TRIBUNNEWS.COM, BALI – Kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi rasa cemburu kembali menggemparkan warga Gianyar, Bali.
Seorang pria berinisial M (55) menyerahkan diri ke Mapolsek Blahbatuh usai menghabisi pria yang diduga sebagai selingkuhan istrinya, berinisial AS (54), pada Kamis (3/4/2025) malam.
Peristiwa tragis ini terjadi di Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali menyebutkan, pelaku datang khusus ke Bali dengan niat untuk menghabisi pria tersebut karena diliputi rasa cemburu.
Setelah melakukan aksinya, M datang ke Polsek Blahbatuh.
"Saya sudah tusuk orang," kata pelaku.
Dalam melakukan aksinya, M menggunakan pisau dapur yang telah ia siapkan sebelumnya.
Barang bukti pisau tersebut telah ditemukan oleh tim gabungan dari Polsek Blahbatuh dan Sat Reskrim Polres Gianyar saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban, AS, ditemukan tergeletak tertelungkup tak bergerak di sebuah gang di samping rumah milik Ni Wayan Rapet.
Tubuh korban berlumuran darah, diduga akibat tusukan senjata tajam.
Salah seorang saksi mata, Klaransia Oefi (38), menjelaskan bahwa ia menemukan korban dalam kondisi mengenaskan dan diduga telah meninggal dunia.
Tak lama berselang, polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP.
Peristiwa ini menghebohkan warga sekitar.
Banyak warga berbondong-bondong turun ke jalan untuk melihat proses olah TKP oleh aparat kepolisian.
Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar untuk diautopsi.
Kapolres Gianyar, AKBP Umar, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Saat ini masih kita kembangkan. Ketika data sudah lengkap, dalam waktu dekat akan kita rilis ke publik," ujarnya singkat.
Sebelumnya, wilayah Blahbatuh juga digegerkan oleh kasus pembunuhan Made Agus, yang terjadi pada Januari 2025.
Lima orang pelaku telah diamankan dalam kasus tersebut.
Salah satu sorotan dalam penyelidikan adalah sosok pacar Made Agus, yang sempat menjadi misteri.
Diduga, korban sempat bertengkar dengan kekasihnya sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
Menurut sumber polisi, Made Agus sempat mendatangi rumah pacarnya di kawasan Tojan, Blahbatuh, namun karena cekcok, ia meninggalkan lokasi.
Kemudian, pada Jumat dini hari, 17 Januari 2025, Made Agus kembali dalam perjalanan menuju rumah sang pacar, namun di tengah jalan, ia bertemu dengan lima pelaku.
Cekcok pun terjadi lantaran korban dianggap berkendara secara berbahaya di sisi kanan jalan.
Ketegangan itu berujung pada pembunuhan tragis. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)