TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam perharinya rata-rata pemudik diberangkat dari stasiun Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang ke berbagai stasiun di daerah operasi lainnya rata-rata perhari mencapai 31.613 penumpang.
Angka tersebut terhitung sejak Rabu (2/4/2025) hingga Jumat (4/4/2025). Dengan total pengguna jasa layanan kereta api sebanyak 94.838 penumpang atau rata-rata 31.613 penumpang per hari yang telah diberangkatkan dari Daop 4.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa dalam kurun saktu 3 hari, keberangkatan penumpang tertinggi terjadi pada 3 April 2025 kemarin.
"Pada hari itu, jumlah penumpang mencapai 33.167, jumlah penumpang ini merupakan arus balik tertinggi dalam tiga hari," jelasnya.
"Untuk keberangkatan tertinggi ada di Stasiun Tawang Bank Jateng," sambungnya.
Keberangkatan pada Stasiun Tawang Bank Jateng dengan jumlah keberangkatan sebanyak 23.291 penumpang.
Lalu disusul Stasiun Semarang Poncol sejumlah 17.704 penumpang, Stasiun Tegal 14.688 penumpang, Stasiun Pekalongan 11.794 penumpang, Stasiun Pemalang 6.361 penumpang, Stasiun Cepu 6.208 penumpang dan Stasiun Ngrombo 4.467 penumpang.
“Untuk keberangkatan penumpang pada hari ini juga diperkirakan masih tinggi. Sesuai data pagi ini jumlah keberangkatan penumpang sebanyak 29.901 penumpang," jelasnya.
Franoto memprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 31 ribu penumpang yang akan diberangkatkan dari stasiun wilayah Daop 4 Semarang.
Sedangkan untuk kedatangan penumpang, selama periode 3 hari masa arus balik lebaran ini, di stasiun wilayah Daop 4 Semarang masih kedatangan pemudik sebanyak 89.476 penumpang atau rata-rata 29.825 penumpang per hari.
Dengan jumlah kedatangan tertinggi terjadi pada Rabu, 2 April 2025 (H+1) sebanyak 32.271 penumpang.
Franoto juga menyampaikan bahwa berdasarkan tren perjalanan, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025 (H+5) dengan jumlah keberangkatan diperkirakan mencapai hampir 34 ribu penumpang.
“Meskipun puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal tersebut, namun data menunjukkan bahwa banyak pelanggan memilih untuk kembali lebih awal guna menghindari lonjakan penumpang,” tutup Franoto.(Rad)