Penggembala Sapi di Blora Temukan Bayi Laki-laki di Semak-semak, Ari-ari Masih Menempel
Eko Sutriyanto April 05, 2025 07:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Warga Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendadak geger, Jumat pagi (4/4/2025). 

Pasalnya, seorang penggembala sapi menemukan seorang bayi laki-laki yang baru lahir tergeletak di semak-semak pinggir jalan.

Bayi tersebut diduga baru berusia sehari dan dalam kondisi mengenaskan, tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya.

Penemuan bayi mungil ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sang penggembala, yang saat itu tengah menggiring ternaknya, tak menyangka akan menemukan sosok kecil yang meringkuk di antara semak-semak.

Awalnya ia mendengar suara tangisan lemah, dan saat didekati, ia mendapati bayi dalam keadaan telanjang, masih dengan ari-ari yang menempel.

“Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun. Kondisinya sehat, tapi ari-arinya masih utuh menempel,” ujar AKP Gembong Widodo, Kasi Humas Polres Blora.

Setelah penemuan tersebut, penggembala langsung melaporkan ke pihak Perhutani yang kemudian meneruskan ke pihak kepolisian.

Bersama-sama, mereka mengevakuasi bayi ke RSUD Blora untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Kondisi Bayi Stabil, Polisi Lakukan Penyelidikan

Menurut tim medis RSUD Blora, bayi dalam kondisi cukup baik meskipun sempat mengalami hipotermia ringan akibat paparan udara pagi tanpa pelindung.

Pihak rumah sakit memastikan bayi tersebut kini dalam penanganan intensif dan dalam kondisi stabil.

Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk penggembala sapi yang pertama kali menemukan bayi tersebut.

“Kami masih mendalami motif di balik pembuangan bayi ini.

Tim penyidik telah bergerak mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan mencari petunjuk siapa pelaku yang tega meninggalkan bayi di tempat seperti itu,” jelas AKP Gembong.

Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki siapa orang tua atau pelaku yang tega meninggalkan bayi tersebut.

Salah satu fokus penyelidikan adalah memeriksa fasilitas kesehatan atau klinik di sekitar wilayah Jepon dan Blora yang mungkin menerima proses persalinan beberapa hari terakhir.

“Kami juga berkoordinasi dengan bidan desa dan tenaga kesehatan untuk melacak kemungkinan adanya persalinan yang tidak tercatat atau mencurigakan,” tambah AKP Gembong.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.