BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Keberadaan bangunan lama di Pasar Alabio Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan sudah lama ditinggalkan para pedagang. 

Selain karena bangunan yang sudah lama lokasi tersebut juga sering terdampak banjir pada saat musim penghujan. 

Saat ini puluhan ruko dengan rolling door tampak terbengkalai hanya beberapa yang masih bisa digunakan itupun pedagang memasang lantai tambahan agar barang dagangan mereka tidak terkena air saat air mulai merendam area tersebut. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten HSU Kamaruddin mengatakan saat ini pedagang memilih untuk mencari tempat berdagang lain. Bukan hanya di lingkungan pasar Alabio namun juga banyak yang keluar dan mencari lokasi secara mandiri.

“Saat ini kami juga telah mengusulkan ke Dinas Pendapatan Daerah untuk melakukan penghapusan retribusi di bangunan pasar Alabio tersebut karena sudah tidak digunakan kembali,” ujarnya, Sabtu (5/4/2025).

Dari Disperindag melakukan usulan untuk penghapusan retribusi pasar dan dari Dispenda akan melakukan telaahan staf sebelum melakukan penghapusan retribusi. Pasalnya dengan masih terdaftar pada titik retribusi maka daerah akan tetap menargetkan pendapatan sedangkan saat ini sudah tidak ada pedagang yang beroperasi. 

“Untuk pemanfaatan selanjutnya pada bangunan tersebut masih menunggu apakah akan dilakukan pembongkaran atau pembangunan kembali,” ujarnya. 

Sebelumnya telah dilakukan berbagai usaha agar lokasi tersebut tidak terdampak banjir namun karena posisinya berada di dekat aliran sungai negara maka sulit untuk mengatasi luapan air sungai di musim penghujan. Saat ini juga telah ada banguann baru yang terhindar dari banjir namun masih perlu upaya agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)