TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Bek Italia, Alessandro Bastoni diragukan tampil kala Inter Milan berjumpa Bayern Munchen. Cedera saat lawan Parma jadi sebabnya.
Diketahui, Alessandro Bastoni turun jadi starter saat Inter Milan bertanding melawan Parma pada pekan ke-31 Liga Italia 2024/2025, Sabtu (6/4/2025).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Ennio Tardini itu, palang pintu Nerazzurri tersebut ditarik keluar di babak kedua.
Ditarik keluarnya sang pemain rupanya berpengaruh pada penampilan Inter.
Pasalnya, usai sang pemain ditarik keluar, Inter Milan langsung kebobolan dua gol.
Padahal, Inter Milan sempat unggul 2-0 di babak pertama.
Hingga pertandingan berakhir, skor 2-2 tak berubah.
Selain gagal meraih kemenangan, Inter Milan kemungkinan akan menghadapi pukulan telak lainnya,
Baru-baru ini terungkap alasan dibalik pergantian Alessandro Bastoni.
FCIN1908 melaporkan bahwa Alessandro Bastoni mengalami masalah lutut di babak pertama.
Pemain berusia 25 tahun itu dapat keluar bersama rekan setimnya di babak kedua.
Namun, ia tidak turun ke lapangan.
Dan FCIN1908 melaporkan bahwa hal ini terjadi karena cedera, bukan karena keputusan taktis.
Bastoni mengompres lutut kirinya dengan es setelah pertandingan.
Itu bukan kabar baik bagi Inter mengingat pertandingan berikutnya. Mereka akan menghadapi Bayern Munich di Liga Champions pada Selasa mendatang.
Karena pertandingan itu hanya tinggal beberapa hari lagi, masih belum pasti apakah Bastoni akan pulih dari cederanya tepat waktu untuk tampil.
Jalannya Pertandingan Parma vs Inter Milan
Tanpa Simone Inzaghi yang terkena skorsing dan Nicolo Barella yang mendapatkan akumulasi kartu kuning, Inter Milan tetap tampil solid dengan komposisi biasanya 3-5-2.
Penguasaan bola segera dipegang oleh Inter selepas peluit kick-off dibunyikan wasit.
Peluang pertama didapatkan tim tamu menjelang menit ke-6 via sundulan Yann Bisseck yang memanfaatkan kemelut gawang, tetapi tandukannya masih bisa diamankan oleh Zion Suzuki.
Adapun Parma nyaris saja mencetak gol pertama di menit ke-10 jika tembakan jarak dekat dari Ange Bonny tidak diblok oleh Yann Sommer usai mendapatkan umpan silang datar dari Emanuele Valeri.
Namun, akhirnya Inter Milan yang berhasil membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-15 melalui sepakan jarak dekat Matteo Darmian.
Berawal dari umpan silang Dimarco yang lolos dari sapuan para bek Parma, Darmian yang berdiri bebas segera melepaskan tendangan kaki kiri untuk menjebol gawang lawan.
Sepakannya sempat mengenai tiang gawang, tetapi gagal diamankan oleh Suzuki. Inter memimpin 1-0.
Parma sendiri bukannya tanpa perlawanan, di menit ke-20 aksi Bonny yang menusuk jantung pertahanan diakhiri dengan sepakan Dennis Man yang masih bisa dimentahkan apik oleh Sommer.
Empat menit kemudian, Inter Milan nyaris menggandakan keunggulan jika tembakan jarak dekat dari Lautaro Martinez tidak dihalau apik oleh Suzuki usai meneruskan tendangan Thuram.
Di menit-menit akhir paruh pertama, Inter berhasil mencetak gol keduanya yang membuat kedudukan menjadi 2-0 lewat sepakan Thuram usai menuntaskan operan dari Henrikh Mkhitaryan.
Sepakan dari putra legenda Parma, Lilian Thuram tersebut sejatinya begitu beruntung karena melambung usai ditendang.
Akan tetapi, bola justru masuk ke gawang lawan bak chip meski coba dibuang oleh Pontus Almqvist dengan salto. Laga sempat terhenti sejenak guna dilakukan pengecekan via VAR.
Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan sementara 2-0 Inter Milan atas Parma.
Di paruh kedua laga berjalan seru dan sengit.
Parma bahkan mampu menyamakan kedudukan dalam posisi tertinggal 0-2 di babak pertama.
Setelah sabar menanti untuk memberikan tekanan, gol yang dinanti Parma akhirnya datang pada menit ke-60 melalui sepakan jarak jauh dari Adrian Bernabe.
Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti gagal dijangkau oleh Sommer dengan bola sempat memantul tanah sebelum menembus jala gawang di sudut kiri bawah. Parma 1-2 Inter.
Para pendukung tuan rumah kembali dibuat bersorak pada menit ke-69 setelah tembakan pemain pengganti, Jacob Ondrejka, membuahkan gol penyeimbang 2-2 usai membentur kaki Matteo Darmian.
Bola tembakan dari Ondrejka berubah arah sehingga membuat Sommer mati langkah yang membuatnya masuk ke gawang. Parma 2-2 Inter.
Gol tersebut membuat para pemain Inter Milan bermain menekan dan melancarkan serangan dari sisi sayap.
Memasuki 10 menit akhir babak kedua, Parma dan Inter Milan terlibat jual beli serangan dengan keduanya sama-sama mengandalkan serangan balik.
Laga juga berjalan intens dan keras mendekati injury time.
Tidak ada gol tambahan baik dari Parma maupun Inter.
Pertandingan pun berkesudahan dengan skor imbang 2-2 antara Parma dan Inter Milan.
(TribunJatimTimur.com)