BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Memasuki arus balik Lebaran, suasana Terminal Rantau di Jalan Jenderal Sudirman Bypass Rantau, Kabupaten Tapin, mulai kembali ramai.

Sejumlah pedagang oleh-oleh khas daerah, seperti dodol, wajik, kacang jaruk, hingga amplang, terlihat bersiap menyambut para pemudik yang melintas, Minggu (6/4/2025).

Lapak-lapak sederhana yang sebagian besar dikelola oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya kaum perempuan, tampak berjejer rapi di sekitar terminal.

Produk yang ditawarkan pun beragam dan merupakan hasil olahan khas Kandangan serta Tapin sekitarnya.

“Saat ini memang belum seramai tahun-tahun sebelumnya, karena bis baru masuk dua buah. Tapi kami tetap berharap pemudik yang lewat bisa singgah dan belanja,” ujar Rahma, salah satu pedagang yang sudah berjualan sejak tahun 2005.

Harga oleh-oleh yang ditawarkan cukup terjangkau. Dodol dijual mulai dari Rp2.000 hingga Rp20.000, tergantung berat dan jenisnya.

Ada juga amplang seharga Rp10.000, selai pisang Rp15.000, serta kacang jaruk dan rengginang dengan harga bervariasi.

“Biasanya kami buka dari jam 9 pagi sampai bis terakhir, sekitar jam 10 malam. Kalau semua meja buka, bisa sampai 25 pelapak,” jelas Ibu Rahma.

Namun, selain menaruh harapan pada pemudik, para pedagang juga berharap perhatian dari pemerintah daerah.

“Kami berharap terminal ini terus difungsikan dan diberi perhatian agar UMKM bisa tetap berjualan dengan nyaman,” harapnya.

Meski terkadang genangan air muncul saat hujan turun, para pedagang tetap bertahan demi menghidupi keluarga. Keberadaan mereka turut memperkaya pengalaman para pemudik yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Kalimantan Selatan.
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)