Pengakuan Lucky Hakim usai Ditegur Dedi Mulyadi, Liburan ke Jepang Tanpa Izin Kemendagri
Garudea Prabawati April 07, 2025 06:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberi teguran ke Bupati Indramayu, Lucky Hakim usai foto-foto liburannya ke Jepang beredar di media sosial.

Lucky Hakim dianggap tak mematuhi aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait larangan kepala daerah keluar negeri selama libur lebaran 2025.

Melalui sambungan telepon, Lucky Hakim membenarkan dirinya beserta keluarga berada di Jepang.

"Betul saya di Jepang dan sehabis lebaran kemarin berangkat dan sampai selesai cuti bersama," katanya, Minggu (6/4/2025). 

Sepuang dari Jepang, Lucky Hakim berjanji akan menemui Dedi Mulyadi dan Menteri Dalam Negeri.

Ia akan menjelaskan tudingan Dedi Mulyadi terkait izin setiba di Indonesia.

"Nanti saya akan menghadap Pak Gubernur dan Pak Mendagri untuk menjelaskan," imbuhnya.

Pria 45 tahun itu mengaku telah menggelar open house di Pendopo Kantor Bupati Indramayu pada hari pertama lebaran.

Agenda dilanjutkan dengan patroli jalanan memantau warga yang merayakan lebaran.

"Lalu di hari H+2 lebaran, ke Jepang sampai tanggal 7 dan tanggal 8 (April 2025) sudah mulai kerja kembali seperti biasa, ada agenda ke desa korban rob di eretan," tukasnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengunggah foto Lucky Hakim liburan ke Jepang di akun TikToknya @dedimulyadiofficial.

Dedi Mulyadi menuliskan caption berisi sindiran ke Lucky Hakim yang baru dilantik pada Februari 2025 lalu.

"Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah..." tulis Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi, Lucky Hakim tak pernah berkomunikasi dengan dirinya perihal perjalanan ke Jepang.

"Enggak ada (izin), pemberitauan ke saya juga enggak ada. Lucky Hakim ke saya WhatsApp, ke Jepang enggak ada."

"Malah beberapa kali saya WA enggak direspons. Saya kan suka memberitahu kegiatan, ada ini, itu, enggak direspons. Pas buka WA ternyata di Jepang," ungkapnya, Minggu (6/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Politisi partai Gerindra tersebut meminta kepala daerah menjadikan momentum lebaran untuk silaturrahmi bersama warganya.

Selama arus mudik dan arus balik, kepala daerah di Jawa Barat juga diminta memantau agar tak terjadi kecelakaan.

"Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby. Apalagi keluar negeri tanpa izin," tegasnya.

Dedi menambahkan tindakan Lucky Hakim melanggar undang-undang dan terancam sanksi pemberhentian selama tiga bulan.

"Ada di undang-undangnya itu, dilihat di undang-undang diberhentikan selama tiga bulan. Ada di situ," ucapnya.

Selama lebaran, Lucky Hakim tak pernah merespon pesan WhatsApp dari Dedi Mulyadi.

Setelah ditelusuri di akun Instagram @japantour.id, terungkap Lucky Hakim sedang liburan ke Jepang bersama keluarga.

Dedi Mulyadi mengaku akan melaporkan sendiri tindakan Lucky Hakim ke Kemendagri.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.