3 Fakta Bento, Bekal Makan Siang Praktis Khas Jepang
GH News April 07, 2025 07:03 AM

Bento dikenal sebagai 'lunch box' asal Jepang yang isinya beragam dan punya tampilan menarik selera. Bento memiliki sejarah dan variasi yang menarik diketahui. Berikut serba-serbi bento Jepang.

Bento dikemas dalam kotak makan, terdiri dari nasi, lauk, dan sayur yang tampilannya berwarna-warni cantik. Mengutip Savvy Tokyo (29/3/2025), komposisi bento amat beragam. Biasanya mencakup nasi atau mi, daging, ikan, sosis, telur atau tamagoyaki, acar sayuran, dan buah.

Istilah bento berbeda dengan bento box. Bento merujuk pada makanan itu sendiri yang merupakan bekal makan ala Jepang. Sedangkan bento box atau bentobako dalam bahasa Jepang adalah sebutan untuk wadah yang dipakai mengemas bento.

1. Sejarah bento

Ilustrasi bento Jepang

Asal-usul bento dapat ditelusuri kembali ke periode Nara (710-794). Pada pertengahan abad ke-7, sistem pajak nasional pertama di Jepang didirikan bersamaan dengan pemerintahan yang semakin tersentralisasi.

Sistem ini membuat orang-orang lokal dari berbagai provinsi Jepang ditugaskan sebagai kurir untuk mengirimkan pajak ke ibu kota. Perjalanan ini sering kali berat sehingga para kurir membawa bekal makan.

Bekal tersebut berupa hoshi-ii (nasi yang direbus lalu dikeringkan). Makanan siap santap ini pun sering dianggap sebagai bentuk awal bento masa kini.

Kemudian pada abad ke-15 dan ke-16, terjadi konflik brutal antara kekuatan regional di seluruh Jepang. Jumlah pasukan bertambah dan mereka perlu berpindah dari satu operasi ke operasi selanjutnya.

Untuk bekal makanan, mereka membawanya dengan cara melingkarkannya di pinggang. Bekal lalu diikat menggunakan uchigaibukuro, kain yang panjangnya bisa mencapai tiga meter.

Jenis makanannya praktis, seperti bola-bola nasi. Lalu dilengkapi lauk yang tersedia saat itu, seperti acar sayuran dan ikan kering. Bekal ini dikemas dalam wadah kayu yang dipernis. Bekal makanan dalam kotak inilah yang juga menjadi asal-usul bento.

2. Bento modern saat ini

Bento yang banyak dinikmati saat ini berakar dari zaman Edo. Ketika keluarga Tokugawa membangun kekuasaan mereka di Edo (sekarang Tokyo), mereka mengawali era stabilitas dan keamanan yang berlangsung selama lebih dari 2,5 abad.

Perjalanan antardaerah menjadi lebih umum dan orang-orang membawa bento dalam perjalanan mereka. Di ibu kota yang baru didirikan di Edo, makunouchi adalah bentuk bento populer yang disantap di teater.

Makunouchi berarti "di antara babak". Bento ini sering dinikmati selama jeda pertunjukan kabuki yang panjang. Makunouchi biasanya berisi nasi, ikan, acar sayuran, dan acar plum. Pemisahan makanan di dalam wadah menyerupai tampilan kotak bento saat ini.

Variasi bento menarik diketahui. Baca halaman selanjutnya.

3. Jenis bento populer

Ilustrasi bento Jepang

Bentobako atau wadah bento kini mudah ditemukan di Jepang, dijual di toko serba ada hingga toko besar. Harganya mulai dari 100 yen atau sekitar Rp 11 ribuan dengan bentuk dan ukuran beragam.

Mengenai jenisnya, ada Kyaraben atau bento karakter yang populer. Biasanya dibawa oleh anak-anak dan menampilkan karakter anime atau manga favorit mereka.

Bento ini misalnya dibuat menyerupai Mickey Mouse. Lengkap dengan pernak-pernik yang menggambarkan tema secara keseluruhan.

Lalu ada Bento-On-The-Go dimana bento bisa dibeli minimarket, supermarket, atau toko khusus bento. Makanan ini menjadi alternatif menu praktis dan nikmat bagi warga lokal maupun turis.

Menariknya lagi, ada Ekiben yang secara harfiah berarti bento stasiun. Jenis ini merujuk pada bento yang dinikmati dalam perjalanan di kereta.

Ekiben mulai ada pada akhir abad ke-19, dijual di stasiun-stasiun besar dan menengah di seluruh Jepang. Biasanya menu yang ditawarkan adalah masakan lokal, tapi di stasiun lebih besar seperti JR Tokyo mungkin juga menjual masakan dari daerah lain.

Satu lagi jenis bento yang populer, Hanami Bento. Bento ini dinikmati saat musim bunga sakura mekar, biasanya pada akhir Maret dan awal April.

Orang-orang Jepang punya tradisi piknik untuk melihat bunga sakura (hanami) di bawah pohon. Piknik ini dilengkapi dengan bekal bento.

Hanami bento biasanya berisi onigiri (bola nasi), sakura mochi (pasta kacang merah yang dilapisi mochi dan daun sakura), hanami dango (kue beras bundar dengan tiga tusuk sate berwarna merah muda, putih, dan hijau), dan bahkan karaage (ayam goreng).


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.