Kaget Diklakson saat Buang Sampah, 2 Remaja di Purbalingga Sampai Jatuh ke Jurang, Begini Kondisinya
Widy Hastuti Chasanah April 07, 2025 07:34 PM

Grid.ID - Dua orang remaja di Purbalingga jatuh ke jurang saat buang sampah. Remaja itu jatuh ke jurang lantaran kaget diklakson mobil.

Dilansir dari Kompas.com, dua remaja perempuan itu jatuh ke jurang di samping jembatan Sungai Bulan, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. Kejadian nahas itu terjadi pada Sabtu (5/4/2025) malam.

Insiden itu dibenarkan oleh Kapolsek Karanganyar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Edi Rasio. Edi mengatakan, kedua korban merupakan warga desa setempat bernama Fitrika Aswardani (21) dan Azkha Risti (18).

"Keduanya ditemukan warga terjatuh di tumpukan sampah di bawah jembatan Sungai Bulan sekitar jam 19.30 WIB," jelas Edi.

Kejadian itu bermula saat keduanya berboncengan sepeda motor menuju lokasi untuk membuang sampah. Setelah sampai, keduanya memarkirkan motor di tepi jalan.

Mereka lantas melempar bungkusan sampah dari atas jembatan. Tak disangka, saat itu ada mobil melintas dan membunyikan klakson.

Kedua remaja itu kaget hingga akhirnya jatuh ke jurang sedalam 7 meter. Beruntung, kedua remaja itu masih selamat.

"Saat itu ada mobil melintas dan membunyikan klakson sehingga mereka kaget dan jatuh ke bawah jembatan sedalam tujuh meter," ungkap Edi.

Satu korban tidak mengalami luka sehingga bisa langsung dibantu naik ke atas jembatan. Namun, satu korban lainnya diduga mengalami patah tulang sehingga baru bisa dievakuasi Tim SAR Purbalingga menggunakan tandu.

"Setelah dievakuasi, korban yang mengalami luka langsung dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bobotsari untuk mendapatkan perawatan," ujar Edi.

Kisah Lainnya: Pilu Influencer Malaysia Jatuh ke Selokan

Seorang influencer asal Malaysia jatuh ke selokan kurang beberapa jam sebelum lebaran 2025. Akibatnya, ia harus menggunakan kursi roda saat merayakan Lebaran 2025.

Dilansir Tribuntrends.com, dari mStar, tokoh media sosial, Syed Muhammad Shah Hasif terpaksa merayakan Raya di kursi roda. Ia mengalami cedera usai jatuh ke saluran pembuangan pada Senin pagi, 1 Syawal 1446 Hijrah.

Pengusaha yang lebih dikenal sebagai Pangeran Syed Shahid itu mengatakan dia terjatuh saat kembali dari toko mamak di Klang, Selangor bersama keluarganya, sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.

"Pukul 2 dini hari tadi, anak itu merengek minta makan roti canai. Jadi kami pergi ke warung mamak dekat rumah. Waktu pulang, kami tidak melihat ada saluran pembuangan."

"Jadi, saya jatuh ke dalam saluran pembuangan dan langsung pergi ke ruang gawat darurat. Dokter melakukan pemindaian, untungnya tidak ada yang patah atau retak. Itu hanya jaringan yang robek. Sakit sekali.

"Saya terpaksa merayakan Raya sambil duduk di kursi roda," tulisnya.

"Seharusnya saya disemen, tapi saya tidak mau karena saya ingin merayakan Raya terlebih dahulu," ungkapnya.

Kendati menghadapi ujian, Pangeran Syed mengaku tetap bersemangat mempersiapkan diri merayakan Idultri bersama keluarganya di Klang. Meski matanya terbelalak dan menahan sakit, Pangeran Syed tetap memberanikan diri merias istrinya sebelum mereka merayakan Raya pada pagi hari tanggal 1 Syawal.

"Kalau ikutan, saya jadi malas pakai baju lebaran. Tapi karena sudah keluar uang banyak, jadinya kalau tidak pakai baju lebaran, jadinya saya jadi kangen. Sepulang dari rumah sakit, saya langsung mandi dan menyiapkan istri.

"Saya sendiri yang merias wajah istri saya, sudah kewajiban saya untuk merias wajahnya.

Lalu, ketika tiba saatnya untuk mengambil gambar, saya bangkit dari kursi roda sebentar," ujarnya bercanda.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.