ProfilMurdaya Widyawimarta Poo, Pengusaha ternama meninggal dunia pada Senin (7/4/2025).

Pendiri Central Cipta Murdaya tersebut, meninggal dunia di Singapura. 

Kabar meninggalnya Murdaya Poo diketahui melalui unggahan pada laman Instagram resmi Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Jakarta.

"Segenap Jajaran Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Murdaya Widyawimarta Po, semoga kebajikan semasa hidup mendiang mengkondisikan terlahir di alam Bahagia," tulis DPP WALUBI, Senin. 

Berita duka juga disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan duka cita atas meninggalnya pengusaha Murdaya Poo.

Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, mengatakan Murdaya Poo merupakan sosok penting dalam proses kemajuan industri usaha pusat perbelanjaan di Indonesia. 

“Wawasan dan pemikiran almarhum pak Murdaya Poo akan selalu menjadi salah satu acuan bagi perkembangan serta kemajuan industri usaha Pusat Perbelanjaan di Indonesia."

"Kami APPBI turut berduka cita atas berpulangnya bapak Murdaya Widyawimarta Poo,” katanya, Senin, dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Alphonzus mengatakan, Pondok Indah Mall (PIM) yang sahamnya dimiliki Murdaya telah berkontribusi dalam karya inovasi malmal di Indonesia yang sukses. 

Murdaya Poo dikenal sebagai pengusaha ternama. Perusahaannya bergerak di berbagai sektor, termasuk teknik, teknologi informasi, minyak kelapa sawit, dan kayu lapis.

Lakilaki kelahiran Blitar, Jawa Timur, pada 12 Januari 1946 ini, merupakan salah satu tokoh bisnis sukses di Indonesia. 

Dikutip dari Kontan.co.id, Murdaya Poo pernah menempati posisi ke37 dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada 2022, berdasarkan Forbes.

Saat itu, kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 1,2 miliar.

Kemudian, menurut Forbes, per Maret 2023, kekayaan bersih Murdaya Poo mencapai US$ 1,2 miliar.

Meski demikian, perjalanan kariernya merangkak dari bawah. Pada usia muda, ia pernah sebagai penjual koran.

Hingga pada usia 26 tahun, Murdaya mulai mendirikan perusahaan kontraktor yang menjadi cikal bakal kesuksesannya, tepatnya tahun 1972.

Kemudian, perusahaan tersebut, berkembang menjadi PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) dan Central Cipta Murdaya (CCM) Group pada 1984.

Murdaya Poo dikenal sebagai otak di balik transformasi kawasan Pondok Indah dari lahan perkebunan sawit menjadi wilayah elite di Jakarta Selatan. 

Melalui MKPI yang didirikan pada 29 Maret 1972, Murdaya membangun berbagai proyek properti.

Pada 1992, Murdaya mendirikan Central Cipta Murdaya Group, yang berkembang ke berbagai sektor industri. Termasuk proyek Jakarta International Expo, pusat konvensi terbesar di ibu kota.

Ia juga memiliki kepemilikan signifikan di Metropolitan Kentjana, pengembang properti yang mengelola beberapa pusat perbelanjaan dan kompleks perumahan di Jakarta, termasuk Pondok Indah Mall.

Semasa hidupnya, rupanya Murdaya Poo pernah aktif di politik. 

Ia pernah bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1998.

Pada 2004, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Jakarta periode 20042009.