Kemenangan Mengukir Sejarah: Timnas U-17 Indonesia meraih kemenangan 4-1 atas Yaman di Piala Asia U-17, memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Strategi Kepelatihan Nova Arianto: Nova mengadopsi gaya permainan Shin Tae-yong dengan penekanan pada penguasaan bola dan progresi cepat ke depan, serta filosofi Filanesia yang seimbang.
Disiplin dan Pendekatan Unik: Nova menekankan kedisiplinan, termasuk pembatasan penggunaan handphone pemain dan teknik latihan yang fokus pada pengembangan fisik dan mental.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nova Arianto, mantan pemain sepak bola legendaris Indonesia yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia, berhasil membawa tim muda Garuda Asia ke prestasi gemilang.
Keberhasilannya memimpin timnas U-17 Indonesia melaju ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar menjadi bukti nyata kepiawaian kepelatihannya yang mengadopsi filosofi permainan modern dengan pendekatan disiplin tinggi.
Nova Arianto, yang lahir pada 4 November 1979, dikenal sebagai bek tangguh yang memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola Indonesia. I
a memulai karier profesionalnya dengan Persebaya Surabaya dan kemudian melanjutkan karier di Persib Bandung.
Sebagai pemain, Nova bukan hanya seorang bek kokoh, tetapi juga sering menyumbang gol, terutama dari situasi bola mati.
Gaya merayakan golnya yang ikonik dengan gaya ngesot membuatnya terkenal, hingga ia dijuluki "Nova 'Suster Ngesot' Arianto."
Setelah pensiun sebagai pemain, Nova melanjutkan perjalanan sepak bolanya sebagai pelatih.
Ia sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia senior di bawah arahan Shin Tae-yong, yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang filosofi kepelatihan yang kini diterapkannya di timnas U-17.
Sebagai pelatih, Nova Arianto banyak mengadopsi metode kepelatihan yang dipraktikkan oleh Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia senior.
Salah satu filosofi yang diterapkannya adalah penguasaan bola dan progresi bola ke depan. Nova menginginkan agar para pemain U-17 Indonesia bisa bermain dengan taktik yang lebih modern, menyerang cepat, dan efektif, serta membangun permainan dari lini belakang.
Nova juga mengungkapkan pentingnya melatih fisik, mental, dan kedisiplinan pemain—nilai yang sangat ditekankan oleh Shin Tae-yong.
Dalam sesi latihan, ia terus memberikan penekanan pada penguatan fisik dan meningkatkan kedisiplinan agar pemain bisa bersaing di level internasional.
Selain mengadopsi filosofi Shin Tae-yong, Nova juga menggabungkan filosofi Filanesia, yang menekankan penguasaan bola, dengan pendekatan yang lebih menyerang.
Menurut Nova, meskipun gaya Filanesia berfokus pada penguasaan bola, dalam filosofi ini bola lebih banyak dimainkan ke samping atau belakang. Nova berusaha menciptakan keseimbangan antara menyerang dan bertahan yang beradaptasi dengan kekuatan tim Indonesia.
Nova tidak hanya fokus pada aspek taktik dan teknik dalam latihan, tetapi juga mengutamakan kedisiplinan.
Ia memberlakukan aturan unik dalam latihan, seperti mewajibkan pemain memakai kaus kaki yang berbeda warna untuk mengetahui kaki dominan mereka, sebuah metode yang mirip dengan apa yang dilakukan Shin Tae-yong.
Selain itu, Nova juga membatasi penggunaan handphone bagi pemainnya, dengan tujuan untuk mengurangi distraksi dan meningkatkan fokus para pemain di lapangan
Di bawah asuhan Nova Arianto, Timnas U-17 Indonesia berhasil tampil impresif di Piala Asia U-17 2025. Kemenangan 4-1 atas Yaman pada laga Grup C memastikan Indonesia melaju ke perempat final dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar.
Keberhasilan ini merupakan pencapaian besar yang menunjukkan bahwa pendekatan disiplin dan filosofi permainan modern yang diterapkan Nova memberikan hasil positif.
Sebagai mantan pemain yang berpengalaman dan pelatih yang memiliki visi jangka panjang, Nova Arianto berhasil membawa Timnas U-17 Indonesia melangkah jauh di Piala Asia U-17, sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Dengan gaya kepelatihan yang memadukan filosofi permainan modern dan kedisiplinan tinggi, Nova membuktikan dirinya sebagai sosok yang mampu memimpin generasi muda Indonesia ke level internasional.
Nama lengkap Nova Arianto Sartono
Tanggal lahir 4 November 1979 (umur 45)
Tempat lahir Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Tinggi 1,87 m (6 ft 1+1⁄2 in)
Posisi bermain Bek tengah
Informasi klub
Klub saat ini Indonesia U-17 (pelatih kepala)
Karier junior
PSIS Semarang
1995–1996 PSSI Baretti
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1997–1998 Arseto Solo 3 (0)
1998–1999 PSIS Semarang 1 (0)
1999–2000 Persebaya Surabaya 8 (1)
2000 → PSS Sleman (pinjaman) 3 (0)
2001–2002 PSS Sleman 12 (0)
2002–2007 Persebaya Surabaya 95 (4)
2007–2011 Persib Bandung 112 (8)
2011–2012 Sriwijaya 18 (2)
2012–2015 Pelita Bandung Raya 41 (1)
Tim nasional
1996 Indonesia U-18
2008–2010 Indonesia 12 (1)
Kepelatihan
2014–2015 Pelita Bandung Raya (asisten pelatih)
2016 Madiun Putra
2016–2017 Bhayangkara F.C. U-21
2017–2018 Lampung Sakti
2019 Bhayangkara F.C. U-20
2019–2023 Indonesia U-23 (asisten pelatih)
2020–2023 Indonesia U-20 (asisten pelatih)
2021– Indonesia (asisten pelatih)
2024– Indonesia U-17 (pelatih kepala)