Dominasi Tesla Tumbang, BYD Unggul di Q1 2025
kumparanOTO April 08, 2025 11:01 AM
BYD, produsen mobil listrik China kembali menggeser Tesla di pasar global. Pada kuartal pertama tahun 2025 BYD sukses membukukan penjualan lebih banyak ketimbang Tesla.
Disitat dari Car News China, sejumlah analis memproyeksikan BYD bakal tetap merajai penjualan mobil setrum secara global. Berdasarkan data penjualan Counterpoint Research, BYD punya strategi ekspansi agresif dan inovasi teknologi yang sukses menggeser Tesla yang lebih dulu memproduksi mobil listrik.
Pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2025 BYD sudah mengirimkan 416.388 unit mobil listrik. Sementara Tesla hanya mengirimkan 36.681 pada periode yang sama.
Pencapaian BYD ini jadi kali kedua, sebelumnya pada kuartal keempat pada tahun 2024. Pada periode tersebut BYD membukukan 595.413 unit, sementara Tesla hanya mengirimkan 495.570 unit.
Penjualan kendaraan listrik triwulan BYD mengungguli Tesla pertama kalinya pada kuartal keempat tahun 2023. Saat itu BYD mampu menjual 595.413 unit dibandingkan dengan 484.507 pengiriman Tesla.
Data penjualan mobil listrik kuartal 1 2025 di China. Foto: Dok. Counterpoint
zoom-in-whitePerbesar
Data penjualan mobil listrik kuartal 1 2025 di China. Foto: Dok. Counterpoint
Tapi, tren tersebut berbalik pada kuartal berikutnya, Tesla sedikit mengungguli BYD dalam penjualan setahun penuh. Penjualan BEV BYD mencapai 1.764.992 pada tahun 2024, sementara penjualan Tesla mencapai 1.789.226.
“BYD diproyeksikan akan menyalip Tesla untuk pertama kalinya sebagai merek kendaraan listrik bertenaga baterai terkemuka di dunia pada tahun 2025, menguasai pangsa pasar global sebesar 15,7 persen,” menurut proyeksi Counterpoint Research.
“Tonggak sejarah ini mencerminkan ekspansi agresif BYD yang dimungkinkan oleh kepemimpinan teknologinya dan model produksi yang terintegrasi secara vertikal, semuanya didukung oleh dukungan kebijakan domestik yang kuat,” lanjutnya.
Hal tersebut diperkuat dengan terobosan terbaru BYD yang menciptakan sistem pengisian daya cepat yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi Tesla di China. Foto: dok. Tesla
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tesla di China. Foto: dok. Tesla
“Sistem ini dapat menempuh jarak 400 km hanya dalam 5 menit, menetapkan tolok ukur industri baru, jauh melampaui Supercharger Tesla, yang menambah jarak sekitar 275 km dalam 10 menit,” kata Abhik Mukherjee, Analis Riset di Counterpoint.
Sementara Tesla, saat ini tengah menghadapi tantangan yang semakin besar di berbagai bidang. Posisi politik CEO Tesla Elon Musk yang kontroversial telah memicu reaksi keras konsumen di pasar-pasar utama, dengan data awal tahun 2025 menunjukkan penjualan yang menurun di AS dan Eropa.
Warga gelar unjuk rasa terkait peran Elon Musk di pemerintahan Presiden AS Donald Trump, di luar dealer Tesla di Palo Alto, California, AS 5 Maret 2025. Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Warga gelar unjuk rasa terkait peran Elon Musk di pemerintahan Presiden AS Donald Trump, di luar dealer Tesla di Palo Alto, California, AS 5 Maret 2025. Foto: REUTERS/Carlos Barria
“CEO Elon Musk telah mencetak gol bunuh diri terhadap Tesla, dan kita akan segera melihat seberapa besar penjualan perusahaan tersebut terdampak pada Q1 2025,” kata Associate Director Counterpoint Liz Lee.
“Ini adalah peluang besar bagi BYD, dan jika mereka memenuhi janji pengisian cepat, ini bisa menjadi titik balik bagi BYD dan kisah BEV China secara global,” tuntasnya.
******
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Mengusung tema “Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan,” forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Nantikan infonya di kumparan!
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.