Sosok Rezky Fauzan, Tersangka Pembunuhan Tante di Bogor, Mengaku Kesal Disuruh Cuci Piring
Nuryanti April 08, 2025 03:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat berinisial EL (59) dibunuh keponakannya sendiri pada Minggu (6/4/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Tersangka bernama Rezky Fauzan Ranajaya (28) tak berupaya melarikan diri dan ditangkap di rumah.

Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menerangkan tersangka merupakan yatim piatu dan sejak usia 15 tahun diasuh korban.

Seluruh kebutuhan tersangka ditanggung korban hingga menjadi mahasiswa di sebuah kampus di Jakarta.

“Sejak kecil sejak usia 15 tahun sampai 28 tahun.  Dia diurus dibiayai oleh tantenya,” ungkapnya, Senin (7/4/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Selama tinggal bersama korban, tersangka mengaku dikekang sehingga menyimpan dendam.

“Tersangka merasa dibatasi merasa terkekang oleh si tantenya ini. Ini dibuktikan hasil dari chat-an kepada teman terdekat tersangka,” lanjutnya.

Aksi pembunuhan dilakukan usai tersangka disuruh korban mencuci piring.

“Kemudian, dengan ada sedikit percekcokan, tantenya mencipratkan air ke muka pelaku,” imbuhnya.

Tersangka kemudian memukul korban berulang kali hingga mengakibatkan kematian.

“Berdasarkan pengakuan dari tersangka ini, tersangka tidak menggunakan alat. Tetapi kita coba lakukan autopsi apakah memang dari lukanya terdapat luka tusukan atau luka yang lain. Ini kita menunggu hasil dari autopsi,” sambungnya.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi bercucuran darah di area wajah.

“Untuk luka-luka dari korban sendiri terdapat di pelipis. Kemudian pelipis atau dahi sebelah kanan terdapat luka robek yang lumayan besar. Kemudian daerah dagu, mata, terdapat memar,” tandasnya.

Saat kejadian, hanya ada tersangka dan korban di rumah.

Sejumlah barang bukti diamankan dari TKP termasuk pisau dapur yang berlumuran darah.

"Kita masih menduga apakah pisau itu digunakan untuk membunuh atau hanya dipegang setelah pemukulan digunakan untuk membunuh,” tukasnya.

AKP Aji Riznaldi, menambahkan tersangka sempat mengirim pesan ke teman-temannya usai membunuh korban.

Sebuah foto dengan kondisi tangan berlumuran darah juga dikirimkan untuk meyakinkan temannya telah terjadi pembunuhan.

“Bersangkutan setelah melakukan pembunuhan memberitahukan ke teman-temannya bahkan sekuriti. Dia mengakui bahwa dia membunuh tantenya,” terangnya.

Tersangka sempat dianggap gila oleh teman-temannya, namun dibalas dengan pesan yang berisi tantenya sakit jiwa.

(Mohay) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.