TERNYATA Dokter Syafril Firdaus Pernah Ditonjok Suami Pasien, Pelaku KDRT, dan Coba Rudapaksa ART
Tommy Simatupang April 17, 2025 08:07 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Dokter Syafril Firdaus yang melakukan pelecehan ternyata pernah ditonjok suami pasien. 

Dokter Syafriel merupakan dokter yang sedang viral gegara melecehkan pasien wanita. 

Dia merupakan dokter kandungan di klinik di Garut. Syafril melecehkan pasien saat melakukan USG. 

Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA, Ratna Oeni Cholifah menyebut dokter cabul itu pernah ditonjok suami pasien.

Hal itu ia utarakan saat menyampaikan bahwa sudah ada dua korban yang melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan itu. 

"Sampai saat ini sudah ada dua korban baru yang melapor ke UPTD PPA Kabupaten Garut," ujar Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA, Ratna Oeni Cholifah, dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/4/2025).

Ratna menuturkan bahwa sebelum kasus ini viral, diketahui sudah banyak pasien yang mengalami kejadian serupa.

Salah satu kejadian pun sempat menimbulkan keributan, tetapi kasusnya berakhir damai.

"Salah satu suami dari pasien tersebut pernah ada yang marah dan menonjok pelaku, tetapi kemudian kasusnya berakhir damai," ucap Rana. 

Ratna menyampaikan bahwa karena adanya kemungkinan jumlah korban bertambah, LBH Padjadjaran pun sudah membuka posko pengaduan untuk menerima aduan para korban.

"Pihak Dinkes Kabupaten Garut telah melakukan pertemuan online dengan Kemenkes untuk berkoordinasi dan diketahui bahwa SIP (Surat Izin Praktek) dokter kandungan tersebut sudah dicabut," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang dokter kandungan bernama Muhammad Syafril Firdaus diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien saat pemeriksaan ultrasonografi (USG) di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Aksi tidak pantas itu terekam kamera pengawas di ruang praktik dan videonya viral di media sosial.

Rekaman tersebut menunjukkan dugaan tindakan pelecehan terhadap pasien perempuan yang sedang menjalani pemeriksaan USG.

Belakangan, polisi mengungkapkan bahwa Syafril sudah ditangkap setelah video perbuatannya viral di media sosial.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin menyatakan, ada dua korban yang melapor ke polisi, tetapi Syafril masih berstatus terperiksa.

Hari Ini Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dugaan pelecehan seksual terjadi pada 20 Juni 2024, saat Syafril masih aktif praktik di sebuah klinik di Garut.

Namun, sejak Desember 2024, Syafril diketahui sudah tidak lagi melakukan praktik di wilayah tersebut.

“Pelaku sejak Januari tahun ini tidak lagi praktik di klinik dan telah meninggalkan Garut. Kami masih mencari pelaku dan akan menindak tegas,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar.

Pelaku KDRT dan Perkosa ART

Dokter cabul dokter Syafril Firdaus ternyata memiliki sederet perbuatan buruk.

Ternyata rumah tangga dokter Syafril Firdaus kandas karena ulahnya yang kerap melakukan pelecehan kepada pasiennya.

Rafithia Anandita dan dokter Syafril Firdaus bercerai pada 9 Desember 2024 lalu.

Ternyata Syafril Firdaus melakukan sederet perbuatan buruk seperti KDRT kepada Rafithia Anandita.

Bahkan Syafril Firdaus tega kasar terhadap anak sulungnya sendiri.

Tak hanya itu, Syafril Firdaus juga pernah akan memperkosa asisten rumah tangganya.

Dikutip dari situs Mahkamah Agung, putusan PA Bandung nomor  5641/Pdt.G/2024/PA.Badg Syafril Firdaus telah resmi di

Dalam putusan tersebut disebutkan dengan jelas penyebab Rafithia Anandita menggugat Syafril Firdaus.

Satu di antaranya adalah perilaku Syafril Firdaus yang melakukan pelecehan terhadap pasien.

Lalu penyebab kedua, yakni percobaan pemerkosaan Syafril Firdaus terhadap asisten rumah tangga.

Dan terakhir, Syafril Firdaus disebut telah melakukan KDRT dan bertindak keras kepada anak sulungnya.

Kasus KDRT tersebut bahkan sudah masuk dilaporkan ke Polda Jawa Barat pada 19 September 2024 lalu.

"Penggugat dengan tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak bulan September tahun 2023 sampai dengan saat ini, yang penyebabnya antara lain:

- Bahwa Tergugat memiliki kelainan seksual dengan sering melakukan pelecehan kepada pasien dengan meraba-raba organ terlarang dari pasien wanita;

- Bahwa Tergugat pernah hampir melakukan percobaan perkosaan kepada asisten rumah tangga di kediaman Rumah Tergugat;

- Bahwa Tergugat telah melakukan kekerasan rumah tangga kepada Penggugat didasarkan pada Laporan Polisi Surat Tanda Penerimaan Laporan dengan Nomor :

 STTLP/B/B/965/IX/2024/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT di Bandung 19 September 2024."

Dalam putusan tersebut disebutkan juga Syafril Firdaus telah melakukan kekerasan terhadap anak sulungnya.

Muak kerap dapat laporan

Wanita yang memiliki akun x dengan nama @thiana*** mengatakan jengah menghadapi aduan soal kelakuan M Syafril Firdaus.

Lewat cuitan dari akun Twitter @thiana*** yang diunggah pada tanggal 13 Februari 2025. 

Perempuan yang akrab disapa Rafithia itu mengatakan bercerai adalah keputusan terbaik.

Ia merasa lebih bahagaia.

"Menjadi orang tua tunggal, sah secara hukum dan agama adalah keputusan terbaik melihat apa yang terjadi selama ini. Dan ternyata hal itu memberiku kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Saya akhirnya terbebas dari kesengsaraan."

Rafithia menjelaskan jika ada orang yang merasa dirugikan oleh M Syafril Firdaus untuk segera melaporkan.

Namun ia mengaku tidak mau tahu soal tabiat M Syafril Firdaus karena hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.

"Pesan untuk orang-orang di luar sana: bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya, silakan menghubungi yang bersangkutan langsung dan mohon untuk tidak menghubungi saya lagi. Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima."Segala macam bentuk tindakan dan konsekuensi atas apa yang dia lakukan sudah tidak ada sangkut pautnya dengan saya dan keluarga saya, apalagi ayah saya.

"Rafithia menegaskan agar perempuan yang menjadi korban untuk tidak takut bersuara.

"Ternyata apa yang terlihat di media sosial bertolak belakang dengan kenyataan. Untuk semua wanita di luar sana, jangan takut untuk bersuara dan keluar dari hubungan yang toxic," tulis mantan istri dokter kandungan, Rafithia, dua bulan lalu. 

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jateng

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.