Akhirnya Lucky Hakim Mengaku Salah, Bupati Indramayu Liburan Tanpa Izin, Ini Reaksi Dedi Mulyadi
Azis Husein Hasibuan April 09, 2025 05:08 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Bupati Indramayu Lucky Hakim angkat bicara terkait unggahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait aktivitas liburan keluarga di Jepang hingga jadi sorotan.

Lucky Hakim akui terkejut dan langsung tersadar jika keputusannya berlibur ke Jepang tanpa izin merupakan kesalahan.

"Kan kalimatnya kalau nggak salah, 'lain kali kalau pergi ke Jepang, izin dulu ya'. Wah berarti saya harus izin, kan gitu. Saya langsung, 'izin Pak Gubernur. Saya (bilang) nanti tanggal 8 Sudah di Indramayu kok," kata Lucky saat ditemui awak media di kantor Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) usai memberi klarifikasi kepada Wamendagri, Selasa (8/4/2025) melansir dari Tribunnews.com.

Saat itu, Lucky mengaku langsung menghubungi Dedi Mulyadi melalui pesan singkat WhatsApp.

Secara garis besar, Lucky mengaku bersalah atas keputusannya yang pergi keluar negeri di masa cuti lebaran sekaligus memberikan penjelasan kepada Dedi Mulyadi kalau dia akan pulang ke Indonesia sebelum tanggal masuk kantor.

BERTEMU : Momen Dedi Mulyadi bertemu dengan Lucky Hakim Bupati Indramayu diambil dari youtube @Kand Dedi Mulyadi Channel, Selasa (8/4/2025). Dedi Mulyadi beri pesan kepada Lucky Hakim
BERTEMU : Momen Dedi Mulyadi bertemu dengan Lucky Hakim Bupati Indramayu diambil dari youtube @Kand Dedi Mulyadi Channel, Selasa (8/4/2025). Dedi Mulyadi beri pesan kepada Lucky Hakim (screenshoot Youtube Dedi Mulyadi)

"Jadi ketika saya di Jepang saya melihat ada pak gubernur memposting di Instagramnya, Kalau tidak salah, saya langsung WhatsApp beliau, izin Pak Gubernur, mohon siap salah," ujar Lucky.

Kendati begitu, Dedi Mulyadi langsung memberikan penjelasan kalau kepala daerah tidak mengenal libur, meskipun staf dan kantor sedang masa cuti bersama. 

"Pak Gubernur bilang, 'bukan tanggal 8 ya, tapi pergi keluar negerinya'. 'Punten Pak Gubernur, Saya, ini cuti bersama' Lalu beliau ngasih tahu bahwa 'Kepala daerah itu, Walaupun semuanya pada libur, Tapi Kepala daerahnya tidak'. Di situlah, 'oh maaf Pak Gubernur Saya salah. baik saya akan menghadap Kementerian, saya akan menghadap Pak Gubernur," tandas Lucky meniru percakapannya dengan Dedi Mulyadi.

Sebagai informasi, ramai di media sosial Bupati Indramayu Lucky Hakim melakukan perjalanan ke luar negeri dalam hal ini Jepang.

Akan tetapi, perjalanan Lucky Hakim ini diketahui tanpa adanya izin dari Gubernur Jawa Barat atau bahkan Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri).

Peristiwa tersebut bahkan turut diunggah oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang karib di sapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam instagram resminya.

"Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," tulis KDM dalam unggahan Instagram nya dikutip, Minggu (6/4/2025).

Pesan Dedi Mulyadi

Pesan khusus disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk Bupati Indramayu Lucky Hatim viral ke Jepang tanpa izin.

Adapun Dedi Mulyadi menyebut Lucky Hakim harus membiasakan diri lantaran kini berstatus 'pejabat' publik terikat dengan peraturan dan budaya.

"Saya jelasin Pak Lucky, memang kita ini hari ini adalah pejabat negara. Jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara," katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4/2025) melansir dari Tribunjabar.com.

Jadi, menurut Dedi, kebahagiaan itu bisa didapatkan tanpa harus ke Jepang.

Justru keluarga pejabat itu, kata Dedi, seharusnya mendapatkan kebahagiaan di daerahnya sendiri, bukan di negara orang lain. 

"Nah, walaupun itu keinginan anak-anak, hak kita untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak kita, tapi kan bahagia tidak mesti di Jepang," ujar Dedi.

"Kalau mengatakan bahwa, kotanya tidak seindah Jepang, bikin dong jadi seindah Jepang. Jadi, saya ingin nanti para pejabat itu."

"Coba ciptakan tempat-tempat di Jawa Barat menjadi tempat-tempat indah sehingga dia rekreasinya di wilayah kerjaannya masing-masing. Gitu loh," ucapnya.

Dedi juga mengatakan, saat Lucky Hakim berlibur di Jepang bersama keluarganya, banyak masalah di Indramayu juga yang belum tuntas, terutama saat musim mudik Lebaran.

"Selain infrastruktur yang perlu waktu untuk dibenahi, adalah yang nyapu koin. Itu saya sudah berkunjung ke situ jauh sebelum jadi gubernur."

"Nah, ini kan kita harus cari rumusan bagaimana mereka berhenti nyapu koin," katanya.

 (*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.