Muzani Ungkap Makna di Balik Parcel Isi Sayuran dari Prabowo untuk Megawati
Malvyandie Haryadi April 09, 2025 03:31 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan makna di balik parcel isi sayur mayur, dari Presiden Prabowo Subianto untuk Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Muzani, pengiriman parcel isi sayur mayur tersebut menjadi bagian dari tradisi silaturahmi di momen lebaran, yang juga menunjukkan kehormatan Prabowo kepada Megawati sebagai tokoh bangsa.

"Sayur mayur adalah, sayur mayur yang dikirim oleh Pak Presiden Prabowo kepada Ibu Mega adalah sayur mayur organik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Muzani menjelaskan bahwa sayuran yang dikirim merupakan hasil produksi petani lokal yang mengembangkan pertanian organik.

Selain itu, Muzani menekankan pemberian itu tidak sekadar simbolis, tetapi juga merupakan bentuk dukungan terhadap produk pertanian dalam negeri.

"Semua buatan dan produksi para petani sayur mayur kita, sehingga barangkali itu, ya sayur mayur itu barangkali itu bisa digunakan untuk menjelang Idulfitri," pungkas Ketua MPR RI itu.

Sementara itu sebelumnya, Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli mengatakan, Megawati sebelumnya memberi Prabowo minyak gosok.

Minyak gosok tersebut dititipkan ke Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, saat berkunjung ke kediaman Megawati pada 25 Desember 2024.

Sebagai balasan, kata Guntur, Megawati pun mendapatkan kiriman parcel Lebaran dari Prabowo yang berisikan syaur mayur.

"Ibu Megawati juga mendapatkan kiriman parcel Lebaran dari Pak Prabowo yang berisi sayur mayur kesukaan Ibu Megawati," kata Guntur dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

Menurut Guntur, parcel tersebut berisi sayuran segar, termasuk tomat berukuran besar yang sangat disukai oleh Megawati.

"Ibu Megawati menyukai buah tomat berukuran besar sebagai salah satu jenis sayuran dalam parcel lebarannya itu," ujarnya.

Tak hanya menerima dengan senang hati, Megawati bahkan menunjukkan ketertarikannya untuk menanam sendiri tomat-tomat tersebut.

"Bahkan, Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri," tuturnya.

Guntur juga membenarkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (7/4/2025).

Guntur menjelaskan, pertemuan keduanya berlangsung sekitar 1,5 jam dengan pembicaraan empat mata.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan isu-isu global yang tengah menjadi perhatian dunia, mulai dari Perang Dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, konflik Israel dan negara-negara Arab, Perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Cina Selatan, hingga isu pemanasan global dan dampaknya terhadap rakyat serta bangsa Indonesia.

Selain itu, kata Guntur, keduanya juga membahas masalah-masalah strategis nasional terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai negara hukum Pancasila.

Guntur menambahkan, Prabowo dan Megawati juga berkomitmen untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.