Viral Satpam RS di Bekasi Dibanting Keluarga Pasien Gara-gara Hal Sepele, Berujung Koma 4 Hari
Sri Juliati April 09, 2025 09:39 PM

TRIBUNNEWS.COM - Viral seorang satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi bernama Sutiyono (39) dibanting oleh keluarga pasien.

Sutiyono menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien berinisial AF pada Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

AF memiting dan membanting Sutiyono hingga kepala korban terkena lantai lorong lajur kendaraan.

Bantingan tersebut membuat korban langsung kejang-kejang.

Bahkan akibat penganiayaan tersebut, Sutiyono mengalami koma selama empat hari, seperti dikutip dari Kompas.

Aksi AF itu juga terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

Kuasa Hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan tentang keadaan Sutiyono setelah kejadian penganiayaan tersebut.

Ia menjelaskan, Sutiyono perlu melewati perawatan intensif di ruang ICU sampai empat hari.

Mirisnya, pihak pelaku belum menemui keluarga korban untuk meminta maaf hingga Rabu (9/4/2025).

"Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ucap Subadria.

Yustinus Stein Siahaan, Kuasa Hukum Sutiyono lainnya juga menjelaskan, jajaran RS Mitra Keluarga Bekasi Barat terus mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

Bukti nyata satu dukungannya dengan memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

“Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” singkat Yustinus, Rabu (9/4/2025).

Berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, AKP Imam Prakoso, saat kejadian Sutiyono mengalami muntah sampai kejang.

AKP Imam Prakoso menjelaskan bahwa belum diketahui  luka apa saja yang dialami Sutiyono setelah kejadian penganiayaan oleh AF.

Hal ini lantaran aparat masih menunggu Sutiyono pulih dari kondisinya saat ini.

"Iya (muntah dan kejang) infonya pas dipukul terbentur kepalanya, terbentur hingga ke lantai," kata Imam.

"Kalau luka belum tahu, korban belum diperiksa karena masih dirawat, nanti setelah sehat baru korban divisum dan baru diperiksa kemudian tahu seperti apa kronologis dari sisi korban," lanjut Imam.

Kejadian penganiayaan ini bermula saat Sutiyono menegur AF lantaran memarkir mobilnya sembarangan.

Mobil yang dibawa AF menghalangi jalur ambulans hingga mobil-mobil lainnya.

"Awalnya suami saya negur dia (AF) parkirnya kurang maju, tidak sesuai prosedur dari RS karena menghalangi jalurnya ambulans, menghalangi mobil-mobil yang lain untuk lewat," jelas Ratrichsani (30), istri Sutiyono, dikutip dari Wartakota.

AF juga disebut sering membunyikan klakson mobil bahkan menggeber knalpot mobil saat melaju menuju area parkir.

Ratri menjelaskan bahwa suaminya sempat menegur AF gara-gara hal tersebut.

Sutiyono melakukan hal tersebut karena apa yang dilakukan AF bisa mengganggu pasien-pasien yang ada di IGD (Instalasi Gawat Darurat).

"Dia (AF) nyalain knalpot brong, klakson-klakson, berisik, sampai terdengar di ruangan IGD," papar Ratri.

Namun AF malah tak terima ditegur dan mendorong Sutiyono menggunakan kedua tangan.

Selanjutnya Sutiyono dipiting hingga dibanting dengan posisi kepala mengenai permukaan lantai.

Akibat kejadian itu, Sutiyono sempat kejang-kejang di lokasi.

Bukannya reda, AF masih memiting Sutiyono saat kondisi korban kejang-kejang.

Kemudian Sutiyono langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

"Dia dibanting dan di-smackdown (dipiting) gitu loh tangannya, jadi pas dia sudah kejang, dia masih dipiting," ungkap dia.

(Ika Wahyuningsih, Wartakota/Rendy Rutama)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.