Soal Prabowo Ingin Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Kemhan Sebut Akan Ikut Perintah Presiden
Nuryanti April 10, 2025 04:39 PM

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menanggapi soal rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Terkait rencana Prabowo soal warga Gaza ini, Frega menyebut baik Kemhan maupun TNI akan bergerak atas perintah presiden.

Namun hingga kini Frega mengungkap belum ada petunjuk langsung ke Kemhan soal rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia.

“Baik, jadi Kementerian Pertahanan termasuk TNI tentunya kita bergerak atas perintah dari Presiden."

"Jadi kita tahu bahwa Presiden kita juga mantan Menteri Pertahanan."

"Memang sampai dengan saat ini saya belum monitor apakah ada petunjuk langsung ke Kementerian Pertahanan, ke Bapak Menhan,” kata Frega, dilansir Kompas TV, Kamis (10/4/2025).

Lebih lanjut Frega menegaskan, jika memang nantinya ada petunjuk resmi soal evakuasi warga Gaza ini, Kemhan akan siap mengikuti arahan Presiden Prabowo.

Frega menuturkan, Kemhan dan TNI sendiri telah memiliki fasilitas infrastruktur, seperti rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

“Termasuk juga pada saat sampai di Indonesia, Kemhan dan TNI tentunya siap karena kita punya infrastrukturnya, baik itu rumah sakit, fasilitas kesehatan."

"Dan dalam beberapa tugas yang memang terkait dengan operasi militer selain perang kan kita juga melakukan hal yang sama ya."

"Dalam konteks di dalam negeri, bagaimana kita melakukan evakuasi korban, menyelamatkan korban, kemudian sampai dengan pemulihan,” terang Frega.

Komisi I DPR Minta Fasilitas untuk Warga Gaza Dipastikan Dulu 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Laksono merespons soal rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi korban perang Gaza di Indonesia.

Kata Dave, sebelum membuat keputusan untuk mengevakuasi para korban, sejatinya pemerintah harus menyiapkan fasilitas terlebih dahulu.

Tentunya mereka di sini tinggal di mana? Pelayanan apa yang kita dapat berikan kepada mereka," kata Dave saat dimintai tanggapannya, Kamis (10/4/2025).

Termasuk, kata Dave, soal penyediaan fasilitas sekolah bagi anak-anak korban perang di Gaza dan penjaminan kerja bagi mereka yang berusia produktif.

Tak hanya itu, kepastian berapa lama mereka tinggal di Indonesia juga harus diperjelas.

"Bagi anak-anaknya apakah disiapkan sekolah khusus? Adakah pelatihan kerja untuk yang dewasa. Lalu berapa lama mereka tinggal di sini?  Hal-hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus, disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah akan tamu-tamu kita itu," kata Dave.

Meski demikian, legislator Partai Golkar itu menilai apa yang menjadi rencana Prabowo adalah suatu tujuan mulia.

Kata dia, Prabowo juga ingin membawa kesan kemanusiaan untuk bisa mengevakuasi warga Gaza khususnya masyarakat Palestina.

"Tentu ini adalah rencana mulia dari Presiden Prabowo, dengan alasan kemanusiaan. Hanya saja harus disertai dengan rancangan dan rencana yang jelas agar upaya ini dapat berhasil serta menghasilkan apa yang kita harapkan," tandas dia.

Prabowo Siap Tampung Warga Gaza

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia siap menampung warga Gaza, Palestina yang menjadi korban luka-luka imbas agresi militer Israel. 

Khususnya anak - anak yang menjadi yatim piatu, mereka yang alami trauma, ataupun warga Gaza yang memang berkeinginan dievakuasi ke Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Abu Dhabi dalam rangkaian lawatan lima negara, Rabu (9/4/2025).

"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia,” kata Prabowo. 

Prabowo menyatakan sudah menginstruksikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI untuk mengkomunikasikan rencana ini dengan pihak Palestina dan negara lain guna membahas mekanisme evakuasi.

Namun Prabowo menegaskan evakuasi ini hanya bersifat sementara. Warga Palestina yang sudah sehat dan di saat bersamaan kondisi Gaza lebih aman, maka mereka harus kembali ke daerah asalnya. 

"Pada saat mereka pulih sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," jelas dia. 

Ia menyatakan, peran aktif Indonesia bukan hanya sebatas bentuk solidaritas, tapi juga diwujudkan lewat komitmen terhadap kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.

“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” pungkasnya.

(Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.