TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah kronologi kecelakaan maut yang melibatkan mobil Isuzu Panther dan Bus Rajawali Indah di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi.
Akibat kecelakaan tersebut sebanyak tujuh orang meninggal dunia, satu di antaranya adalah sopir mobil Isuzu Panther yang berangkat dari Kabupate Tuban, Jawa Timur.
Mobil Izusu Panther berisikan rombongan yang mengantarkan korban bernama Muhammad Aqib (27) ke Bandara Juanda, Kota Surabaya, untuk berangkat umrah ke Tanah Suci.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, mengonfirmasi kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang tersebut.
Selain itu, Ipda Andri juga mengungkap penyebab kecelakaan karena ban mobil sebelah kiri selip.
Kejadian bermula ketika mobil yang dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49) melaju dari arah Tuban melewati Lamongan.
Penumpang yang berada di dalam mobil masih satu keluarga, termasuk anak berusia tiga tahun.
"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," katanya.
Sopir hendak mengembalikan mobil ke badan jalan, teta[i mobil justru selip dan oleng ke kanan melewati marka jalan.
"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," imbuhnya.
Mobil dan bus mengalami kerusakan parah karena kecepatannya tinggi.
Sopir serta kenek bus mengalami patah tulang dan telah menjalani perawatan di RS Semen Gresik.
Sedangkan tujuh penumpang mobil meninggal di lokasi dan di rumah sakit.
"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia, kami temukan passport," terangnya.
Antar Keluarga Umrah
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, mengatakan Muhammad Aqib belum menikah dan bekerja di Bali.
“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya. Selama ini ia bekerja di Bali,” ungkpanya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.
Jenazah telah dibawa ke Tuban untuk dimakamkan.
Identitas korban meninggal yakni Muhammad Aqib (27), Wiwik Sunarti (43), Besar (66), Akhmad Basuki (49), Hafiz Ganda Wiharaja (17), Muhammad Al Fatih (3), Lislikah (54).
Kekasih korban Aqib, Tasya, mengaku sempat mendapat pesan saat rombongan berangkat dari Tuban.
"Terasa jauh tapi dekat sama, semoga hidup yang lama," ujar Tasya membacakan pesan dari Aqib.
Tasya mengatakan sudah setahun berpacaran dengan Aqib dan berencana menikah tahun depan.
Ia merasa heran lantaran korban tak mengangkat teleponnya dan mendapat kabar rombongan mengalami kecelakaan di Gresik.
"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," terangnya.
(TribunBatam.id)