TRIBUNNEWS.COM - Update hasil Badminton Asia Championships 2025 (BAC) atau Kejuaraan Asia babak perempat final menyuguhkan kekalahan yang dialami tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, Jumat (11/4/2025).
Pria yang akrab disapa Jojo itu kalah dari wakil China, Lu Guang Zu.
Dalam laga yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Jojo yang berstatus unggulan kedua kalah dua gim langsung 13-21 dan 13-21
Kekalahan ini membuat Jojo gagal melaju ke semifinal BAC 2025.
Asa back to back juara yang sejatinya bisa diraih Jojo gagal total.
Jojo merupakan tunggal putra juara BAC 2024 silam.
Selain itu, kekalahan Jojo membuat wajah tunggal putra Indonesia gagal terselamatkan.
Saat ini tunggal putra Indonesia habis, tidak ada satupun yang berhasil melaju ke semifinal BAC 2025.
Untuk sementara ini, baru ada satu wakil Indonesia yang memastikan diri lolos ke semifinal BAC 2025, yakni pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Jafar/Felisha melaju ke semifinal BAC 2025 seusai mengandaskan wakil Malaysia unggulan ketiga, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, 21-15 dan 21-11.
Sebelum Jojo, kekalahan juga dialami Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Rinov/Pitha gagal ke semifinal BAC 2025 setelah takluk dari pasangan China sekaligus unggulan pertama, Jiang Zhen Bang/Wei Yaxin, 4-21 dan 15-21.
Jojo gagal membuka poin pertama seusai ia tidak bisa mengantisipasi pukulan smes Lu.
Di awal gim pertama, jual beli serangan sudah ditunjukkan kedua pemain.
Pukulan bola-bola silang yang ciamik berhasil disuguhkan Jojo maupun Lu.
Setelah saling mengejar poin satu sama lain Jojo justru kehilangan poin jelang jeda gim pertama.
Beberapa kali kesalahan sendiri ia lakukan, penempatan bola Jojo juga mampu dibaca Lu.
Lu berhasil berbalik unggul setelah pukulan drop shot yang jauh dari jangkauan Jojo.
Jeda gim pertama, Jojo tertinggal 8-11.
Selepas jeda, Jojo justru bermain dalam tekanan.
Lu lebih apik dalam hal antisipasi bola-bola tanggung.
Meski sempat berusaha mengejar, serangan Jojo belum berjalan mulus untuk bisa menyamakan kedudukan.
Pukulan bolanya yang gagal menyeberangi net menjadi akhir gim pertama.
Jojo kalah dengan skor akhir 13-21.
Lanjut ke gim kedua, Jojo masih belum bisa menguasai laga.
Jojo tertinggal tiga poin beruntun.
Lu yang bermain agresif dan tidak mengendurkan serangan dengan mudah mendulang angka.
Poin Jojo mandek, ia tertinggal cukup jauh 4-11 di jeda gim kedua.
Banjir eror terus dilakukan Jojo, ia sukses dibuat repot dengan gaya bermain Lu.
Defence yang belum solid juga menjadi kelemahan Jojo.
Pengembalian bola Jojo yang terlalu melebar menjadi akhir gim kedua.
Jojo kalah 13-21.
(Isnaini)