Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sopir dan kernet Bus Rajawali Indah yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025), masih dirawat di rumah sakit, Jumat (11/4/2025).
Mereka mengalami luka usai tabrakan keras dengan mobil Panther yang membawa rombongan pengantar jemaah umrah.
Diketahui, kecelakaan maut dan mengerikan tersebut, menewaskan tujuh orang.
Semuanya merupakan penumpang mobil Panther.
Sementara dari Bus Rajawali Indah jurusan Surabaya-Bojonegoro, dua orang mengalami luka.
Khoirul Anam (22), asal Bojonegoro, kenek bus, dan Suwarno (46), asal Tuban, sopir bus mengalami patah kaki.
Keduanya masih dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Kondisi dua orang mengalami luka sekarang sudah stabil, masih dirawat di RSUD Ibnu Sina dari kemarin dilaksanakan perawatan patah kaki sebelah kiri untuk sopir. Kenek patah kaki sebelah kiri," kata Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, Jumat (11/4/2025).
Sementara itu, 15 penumpang Bus Rajawali Indah dalam kondisi selamat.
Tidak ada yang terluka.
Mereka sudah diangkut dengan armada bus lain menuju tujuan masing-masing.
"Penumpang tidak ada yang luka," tambahnya.
Sebelumnya, mobil rombongan umrah terlibat kecelakaan dengan bus di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang mobil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil rombongan umrah dari Tuban dari arah Lamongan diduga mengalami selip lalu oleng dan menghantam Bus Rajawali Indah dari arah berlawanan.
Diketahui, kecelakaan bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang mengangkut keluarga pengantar umrah, melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik).
Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi marka jalan.
Dari arah berlawanan melaju Bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.
"Posisi saya tadi berada di tengah habis narik (uang) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan," kata Kondektur Bus Rajawali Indah, Eko Prakoso.
Mobil Panther tersebut memuat tujuh penumpang, termasuk pengemudinya.
Sementara di bus terdapat sekitar 15 penumpang.
"Sopir bus patah kaki, dan kernet dilarikan ke rumah sakit," kata Eko.
Salah satu saksi mata, Tiyaya menambahkan, mobil oleng menghantam bus dari arah berlawanan.
Ada tujuh orang di dalam mobil, di antaranya, anak kecil.
"Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik," tambahnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko menambahkan, empat orang meninggal di lokasi kejadian, sementara tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit.
"Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, beberapa lainnya mengalami luka berat. Termasuk sopir dan kenek bus yang dikabarkan mengalami patah tulang.
Berikut Daftar Korban Meninggal:
1. Muhammad Aqib, 27 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. (Yang berangkat umrah)
2. Besar, 65 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
3. Lislikah, 53 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
4. Wiwik Sunarti, 43 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
5. Akhmad Basuki, 49 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)
6. M. Al Fatih, 3 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
7. Hafiz Gandawiharja, 17 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
Daftar Korban Luka:
1. Khoirul Anam, 22 tahun, asal Bojonegoro, kenek bus
2. Suwarno, 46 tahun, asal Tuban, sopir bus (patah tulang).