Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sikap RI akan terus menyuarakan diplomasi kemanusiaan bagi rakyat Indonesia. Prabowo pun menceritakan alasan dirinya maraton mengunjungi 5 negara saat ini untuk membahas penyelesaian konflik di Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara di acara Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Antalya Turkiye, Jumat (11/4/2025). Presiden menyatakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza dan kawasan sekitarnya akibat konflik berkepanjangan.
"Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit dicerna sebenarnya," kata Prabowo saat acara ADF dalam siaran YouTube.
Adapun kelima negara yang dikunjungi Prabowo, yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Turkiye, Kairo, Qatar dan Yordania. Prabowo mengatakan kunjungan kenegaraan tersebut guna berkonsultasi terkait masalah di Gaza.
"Itulah mengapa, saya mencoba yang bisa saya lakukan, itulah mengapa saya berpergian. Malam ini saya ke Kairo saya akan berkonsultasi dengan Presiden Sisi (Abdel Fattah El-Sisi), kemudian saya ke Doha, dan saya pergi ke Amman, konsultasi dengan King Abdullah," katanya.
Prabowo menilai kunjungan maratonnya itu sebagai bagian dari diplomasi aktif Indonesia untuk menyelesaikan masalah di Gaza.
"Orang-orang bertanya, 'Kenapa? kau sangat jauh, kau dari Indonesia, tapi saya tidak bisa karena rakyat saya merasa bahwa penyerangan terhadap orang-orang bersalah di Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah, itu seperti serangan terhadap mereka sendiri. Jadi saya harus berkontribusi yang saya bisa," lanjutnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan pemerintah Indonesia telah mengirim tim medis bekerja sama dengan PEA untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza. Indonesia juga berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di Gaza.
"Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik," katanya.