TRIBUNNEWS.COM - Viral detik-detik mobil BRV yang terlibat kecelakaan maut dengan bus rombongan Bonek sedang melawan arah terekam dashcam.
Rekaman tersebut terjadi sebelum kecelakaan maut terjadi pada Sabtu (12/4/2025) pagi.
Video berdurasi 30 detik tersebut viral di media sosial.
Diunggah di @informasiseputarsemarang dan @dashcamindonesia terlihat dalam keterangan video dashcam, kejadian tersebut terekam pada pukul 05.20 WIB pada 12 April 2025.
Awalnya mobil pemilik dashcam berada di jalur kanan dan hendak menyalip truk.
Namun betapa terkejutnya pengemudi, tiba-tiba muncul mobil BRV melawan arah di jalan tol.
Bahkan mobil tersebut tak menyalakan lampu.
20 menit berselang dari rekaman tersebut, mobil Honda BRV bernomor polisi F 1859 MO terlibat kecelakaan.
Dikutip dari TribunJateng.com, kecelakaan BRV vs bus PO Fransindo Trans W 7842 UO terjadi pada pukul 05.40 WIB.
Tepatnya di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta.
Bus tersebut membawa rombongan suporter Persebaya Surabaya, Bonek yang disinyalir akan away menyaksikan laga kontra Persija hari ini di Stadion GBK.
Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia di lokasi.
Yakni penumpang mobil Hondra BRV dan satu lainnya, pengemudi mobil mengalami luka berat.
Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.
Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.
"Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan," kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.
Aan, panggilan akrabnya menjelaskan kecelakaan tersebut jelas disebabkan pengemudi Honda BRV melaju contraflow alias melawan arah.
Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.
Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.
"Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius."
"Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah," jelasnya.
Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.
Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.
"Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong," tambahnya.
Pada foto yang diterima TribunJateng.com, saat pengecekan mobil oleh petugas PBTR ditemukan tumpukan rokok di mobil BRV tersebut. (*)
( Siti N) (TribunJateng.com/ Indra Dwi Purnowmo)