Kisah Ashabul Kahfi dan Doa yang Mereka Panjatkan, para Pemuda yang Diabadikan Allah dalam Al Quran
Rizali Posumah April 13, 2025 12:30 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut kisah Ashabul Kahfi dan doa yang mereka panjatkan. 

Ashabul kahfi adalah tujuh pemuda yang kisah mereka diabadikan Allah dalam Al Quran. 

Dalam sejarah umat beriman, selalu ada masa-masa sulit di mana keyakinan diuji dengan sangat berat—bahkan hingga menyangkut soal hidup dan mati. 

Di antara kisah paling menginspirasi tentang keteguhan iman adalah cerita sekelompok pemuda yang menolak tunduk pada penguasa tiran.

Mereka adalah tujuh pemuda yang dalam literatur Islam dikenal sebagai Ashabul Kahfi. 

Kisah ini terjadi di masa pemerintahan seorang raja yang sangat kejam dan zalim, bernama Dikyanus.

Ia bukan hanya menyalahgunakan kekuasaannya, tapi juga mengangkat dirinya sendiri sebagai tuhan yang harus disembah rakyatnya.

Tak ada yang boleh menolak perintahnya, dan siapa pun yang melawan dianggap sebagai ancaman.

Namun, di tengah tekanan itu, tujuh pemuda dari kalangan bangsawan istana berani berkata "tidak".

Mereka menolak menyekutukan Allah dan menolak sujud kepada selain-Nya. Ketujuh pemuda itu dikenal dengan nama: Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus, dan Thamlika.

Daripada mengikuti kemauan penguasa yang menyimpang, mereka memilih untuk meninggalkan kenyamanan hidup di istana.

Mereka pergi meninggalkan kota, melarikan diri demi menyelamatkan iman.

Dalam pelariannya, mereka menemukan sebuah gua yang dijadikan tempat persembunyian—bersama seekor anjing yang setia menemani mereka.

Doa

Di dalam gua itulah, mereka berdoa dengan sepenuh hati kepada Allah. Mereka memohon kekuatan, pertolongan, dan petunjuk dalam menghadapi cobaan yang luar biasa itu.

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmah, wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa.

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan berikanlah jalan keluar yang benar dalam urusan kami ini."
(QS. Al-Kahfi: 10)

Allah pun mengabulkan doa itu. Para pemuda tersebut tertidur dalam perlindungan-Nya—tidur yang berlangsung selama lebih dari tiga abad. Mereka kemudian dikenal dalam Al-Qur’an sebagai Ashabul Kahfi, atau "para penghuni gua".

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.