TRIBUNNEWS.COM - Ambisi Arsenal untuk terus menekan Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris kembali terganjal.
Dalam laga pekan ke-32 melawan Brentford di Emirates Stadium, Sabtu (12/4/2025) malam waktu setempat, The Gunners harus puas bermain imbang 1-1.
Namun sorotan utama bukan hanya soal hasil akhir, melainkan momen yang melibatkan teknologi offside semi-otomatis (SAOT) yang kini mulai digunakan di Liga Inggris.
Untuk pertama kalinya Arsenal langsung merasakan teknologi yang mulai digunakan di pekan ke-32 Liga Inggris ini.
Di menit ke-26, Kieran Tierney sempat membobol gawang Brentford lewat sundulan akurat setelah menerima umpan silang.
Selebrasi sempat pecah, namun tak bertahan lama. VAR menggunakan semi-automated offside technology (SAOT) dan memutuskan bahwa Tierney dalam posisi offside saat bola dikirimkan.
Wasit kemudian menganulir gol Tierney. Tak lama setelah itu, Liga Inggris melalui akun Twitternya juga merilis video resmi terkait momen tersebut.
"VAR memeriksa keputusan wasit atas gol yang diberikan dan menyimpulkan bahwa Tierney berada dalam posisi offside," ungkap Liga Inggris dalam video review VAR Semi-otomatis.
Momen ini terasa pahit karena Tierney disebut-sebut tengah menjalani salah satu penampilan terakhirnya bersama Arsenal.
Jika gol itu sah, itu bisa menjadi semacam 'perpisahan manis' bagi pemain asal Skotlandia yang akan meninggalkan klub di akhir musim.
Setelah gol Tierney dianulir, Arsenal tetap mendominasi penguasaan bola dan peluang, namun butuh hingga menit ke-61 untuk membuka skor.
Arsenal unggul berkat gol Thomas Partey yang menyelesaikan serangan cepat hasil kerja sama apik dengan Declan Rice. Sayangnya, tak lama kemudian si pencetak gol ditarik keluar karena cedera.
Brentford merespons cepat. Menit ke-74, Yoane Wissa mencetak gol penyama setelah menyambar bola liar dari situasi sepak pojok.
Itu merupakan gol ke-16 sang striker musim ini—membuatnya jadi salah satu penyerang paling subur di luar enam besar.
Tekanan Meningkat untuk Arsenal
Hasil imbang ini menjadi kelima kalinya Arsenal kehilangan poin dalam tujuh laga terakhir Premier League, sebuah catatan buruk di saat musim memasuki fase krusial.
Arsenal kini mengoleksi 63 poin, mereka tertinggal 10 poin dari Liverpool di puncak klasemen, dengan hanya 6 laga tersisa (18 poin maksimal).
Jarak itu bisa melebar jadi 13 poin karena Liverpool baru akan memainkan laga gameweek ke-32 melawan West Ham pada Minggu (13/4) pukul 20.00 WIB.
Lebih dari itu, Mikel Arteta juga harus pusing dengan krisis cedera. Selain Partey yang keluar karena cedera, Jorginho juga ditarik keluar lebih awal.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, apalagi mereka akan menghadapi Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions dalam beberapa hari ke depan.
(Tio)