BANJARMASINPOST.CO.ID - Konferensi pers Lisa Mariana pada Jumat (11/4/2025) kemarin yang membahas pengakuan hubungan gelapnya dengan politisi Ridwan Kamil mendapat sorotan dari Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra.
Ternyata, Kirbi melihat adanya kejanggalan bahasa tubuh Lisa Mariana saat momen tersebut berlangsung, terutama senyum dan tangisnya.
Kirdi Putra melihat perubahan emosi Lisa Mariana yang tampak terlalu cepat berganti.
Hal itu diungkap Kirdi Putra seperti yang terekam dalam video YouTube Cumicumi postingan Jumat (11/4/2025) kemarin.
"Di awal konferensi pers dia itu ketawa-ketawa lepas, ketika masuk wawancara ekspresinya berubah lebih serius, terus ada momen ketika dia nangis, tapi perubahan-perubahan itu terlalu cepat," kata Kirdi Putra, dikutip Banjarmasinpost.co.id pada Sabtu (12/4/2025).
Kirdi Putra mengatakan, seseorang yang sedang disulut amarah tidak lantas menunjukan ekspresi senyum lepas layaknya Lisa Mariana.
"Ketika orang marah beneran, dari awal dia kan menahan marah tersebut dan minimal kelihatan dari tarikan senyum bukan senyum yang lepas seperti itu," sambung Kirdi Putra.
Kemudian, lanjut Kirdi Putra, seseorang yang tengah dilanda perasaan sedih akan menunjukkan penurunan emosi secara signifikan.
"Terus ketika dia menjelaskan dia menangis, perhatikan bahwa tidak lama prosesnya, nangis balik lagi normal sementara orang yang nahan emosi, hilangnya turunnya itu landai," tutur Kirdi Putra.
Kecepatan perubahan ekspresi yang ditunjukan Lisa Mariana menimbulkan kecurigaan.
Menurut Kirdi Putra, kecepatan perubahan ekspresi tersebut seolah menunjukan upaya rekayasa Lisa Mariana.
Sang model diduga merekayasa fakta demi mempengaruhi simpati publik.
"Terlalu banyak perubahan model dan perubahan ekspresi yang buat saya tidak tepat jadi seolah-olah dia emosinya tidak real dari dalam, tidak wajar buat saya," ujarnya.
Di samping itu, Kirdi Putra juga menyoroti adanya kejanggalan cara Lisa Mariana menyampaikan data perselingkuhan dengan Ridwan Kamil.
Kirdi Putra mengungkap, Lisa Mariana acap kali menggerak-gerakan bagian matanya sehingga dicurigai berbohong saat berbicara.
"Dia cenderung nggak siap dengan jawabannya karena kalau kita lihat matanya sering gerak beberapa kali, mikir terus jawab," tandasnya.
Model Lisa Mariana akhirnya muncul ke publik.
Pada Jumat (11/4/2025) Lisa Mariana melakukan jumpa pers bersama dengan kuasa hukumnya.
Dalam jumpa pers tersebut, Lisa mengungkap awal pertemuannya dengan Ridwan Kamil, hingga mengklaim pernah menjalani hubungan asmara.
Menurut Lisa Mariana sosok AA alias Ayu Aulia yang pertama kali mengenalkannya dengan Ridwan Kamil.
Setelah itu Ridwan Kami disebut menghubungi Lisa lebih dulu lewat pesan di DM instagram.
"Saya kenal dengan pak Rk itu dikenalkan oleh AA (Ayu Aulia)," kata Lisa Mariana di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).
"Berlanjut ke medsos dan Pak RK sendiri yang DM saya di Instagram (tahun) 2021," ujar Lisa
Bahkan Lisa mengklaim di tahun itu dirinya sempat diajak Ridwan Kamil liburan ke Palembang selama beberapa bulan.
"Dari bulan Mei, lanjut ke bulan Juni, saya ke Palembang, diundang sama Pak RK," katanya.
"Itu hubungannya sudah pacaran ya," lanjut Lisa.
Lisa menyebut bahwa selama menjalin hubungan dengan Ridwan Kamil mereka berkomunikasi lewat Telegram.
"Komunikasi selanjutnya berlanjut ke Telegram selayaknya orang pacaran," imbuh Lisa.
Lisa Mariana membenarkan pertemuannya dengan Ridwan Kamil hanya terjadi satu kali
Pertemuan itu berlangsung selama tiga hari dua malam di sebuah hotel di Palembang.
Dalam momen tersebut, kata Lisa Mariana, keduanya berhubungan badan beberapa kali.
"Satu kali saya ke Palembang, tapi tiga hari saya berhubungan. (Sebanyak) satu kali dan tiga kali. Tiga hari dua malam dengan Bapak, setelah itu tidak ada pertemuan lagi," ujar Lisa Mariana.
Setelah berhubungan dengan Ridwan Kamil, ia mengaku tak kunjung mengalami menstruasi.
Tiga minggu berlalu dan Lisa menyatakan bahwa ia tengah hamil anak Ridwan Kamil.
"Iya, cuma tiga hari dua malam, dan itu lagi subur-suburnya ya, 21 tahun, habis mens, ya sudah."
"Setelah saya dari Palembang, waktu itu posisinya lagi di Bali. Itu saya ditelepon mengabarkan bahwa saya hamil."
"Tidak ada (saya berhubungan dengan siapa pun sebelum dengan Ridwan Kamil). Saya sama teman saya perempuan di Bali," kata Lisa Mariana.
Terkait isu hubungan intim tersebut, Tribunnews.com sudah mencoba upaya konfirmasi ke kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar-Butar ke nomor ponselnya.
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum mendapat respon dari yang bersangkutan.
Lisa Mariana mengungkapkan sebuah pengakuan terkait hubungan asmaranya dengan Ridwan Kami.
Ia menyatakan dihamili oleh Ridwan Kamil pada tahun 2021. Saat itu usianya masih 21 tahun.
Di kala itu, Lisa sempat mengadu ke Ridwan Kamil bahwa dirinya mengandung anak dari hubungan gelap mereka, namun ketika itu ia diminta untuk menggugurkan kandungan tersebut.
“Saya menelfon Pak RK, saya bilang saya lagi hamil," ujar Lisa Mariana di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).
"Lalu beliau menyuruh saya untuk menggugurkan kandungan saya dengan alasan saya masih melanjutkan pendidikan saya,” lanjut Lisa.
Lisa juga menyebut RK sempat mengirimkan sejumlah uang yang ditujukan untuk proses aborsi.
Namun, ia memilih untuk tidak menuruti permintaan tersebut dan menggunakan uangnya untuk bertahan hidup.
“Uang itu saya pakai untuk bertahan hidup karena saya tidak bisa bekerja karena keadaan sudah hamil,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai bukti komunikasi, Lisa mengatakan bahwa permintaan menggugurkan kandungan disampaikan melalui panggilan telepon.
Ketika itu ia dan Ridwan Kamil berkomunikasi via Telegram. Namun Lisa tak bisa menunjukkan buktinya karena ia mengaku sudah tidak ada.
"Via telegram (bukti komunikasi), sudah tidak ada dan itu by phone," ungkapnya.
Lisa Mariana muncul ke publik setelah membuat geger media soal karena pengakuannya punya anak dari hubungan gelap dengan Ridwan Kamil.
Pihak Lisa bahkan mengirim somasi yang berupa undangan mediasi untuk duduk bersama menyelesaikan masalah ini.
Lisa Mariana dengan tegas mengatakan bahwa anaknya adalah darah daging Ridwan Kamil.
Lisa Mariana menjelaskan bahwa saat berhubungan intim dengan Ridwan kamil, ia masih perawan.
Sebelum berhubungan Ridwan Kamil, ia mengaku tidak pernah menjalin hubungan dengan pria lain.
"100 persen yakin. Saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki mana pun selain Pak RK," kata Lisa Mariana.
Lisa Mariana menegaskan sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan Ridwan Kamil, hingga eks Gubernur Jabar itu rutin menafkahi putrinya.
"Iya dong, kan dia menafkahi," ujar Lisa Mariana.
Namun, pemberian nafkah itu mendadak terhenti sekitar delapan bulan yang lalu.
"Itu terakhir menafkahi 8 bulan yang lalu, berarti 8 bulan terakhir ini sudah tidak lagi," ungkap Lisa Mariana.
Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar-Butar, memberikan tanggapan terkait tuntutan nafkah yang diajukan oleh Lisa Mariana, yang mengeklaim memiliki hubungan dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Diketahui, Lisa telah menggelar konferensi pers untuk menjelaskan permintaannya terhadap Ridwan Kamil.
Dalam konferensi pers itu, Lisa Mariana menyatakan keinginannya untuk mendapatkan nafkah dari Ridwan Kamil.
Ia menegaskan bahwa hubungan mereka telah melahirkan seorang anak yang ia sebut darah daging dari Ridwan Kamil.
Muslim Jaya Butar-Butar menanggapi tuntutan tersebut dengan nada skeptis.
“Ada narasi yang disampaikan, LM ingin nafkah dari RK,” ujar Muslim, dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (12/4/2025).
“Pertanyaan saya sederhana, LM siapa? Bahasa Betawinya, ente siapa? Kok mau dinafkahi?” lanjut Muslim.
Muslim juga menekankan bahwa pihak Lisa harus membuktikan klaimnya tentang anak yang disebut-sebut sebagai anak Ridwan Kamil.
“Terkait dengan anak, kan sudah disampaikan bahwa mereka yang mengklaim dirinya memiliki anak dari Bapak Ridwan Kamil.”
“Sekarang ya tinggal buktikan secara hukum, ada azas hukum, actori incumbit probatio, apa itu? Siapa yang mendalilkan sesuatu, menuduh sesuatu, dia lah yang harus membuktikan,” kata Muslim.
Muslim menegaskan bahwa jika Lisa memiliki bukti yang kuat, sebaiknya disampaikan di pengadilan, bukan di media.
"Kalau bukti yang berkekuatan hukum disampaikan ke pengadilan, bukan ke media," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa menyebarkan informasi yang tidak benar dapat berakibat pada konsekuensi hukum, termasuk fitnah dan pencemaran nama baik.
"Segala sesuatunya yang fitnah ada konsekuensi hukumnya," tutur Muslim.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
