Terlalu banyak duduk atau kurang gerak (mager) ternyata berdampak sangat buruk bagi kesehatan. Menurut ahli jantung dari NYU Langone, Stephen Williams, kebiasaan malas bergerak bisa sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok.
Stephen menjelaskan aktivitas fisik atau olahraga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan. Aktivitas fisik bermanfaat untuk mengelola berat badan, menurunkan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol tetap stabil, memperkuat tulang dan otot, serta membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Aktivitas fisik juga meningkatkan fungsi otak yang berkaitan penurunan stres, kecemasan, dan depresi.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, kurang dari sepertiga orang dewasa yang beraktivitas fisik sedang 150 menit tiap minggu. Selain itu, sebanyak satu dari empat orang dewasa duduk lebih dari 8 jam sehari.
Sementara itu menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 33,5 persen orang Indonesia menghabiskan duduk lebih dari 6 jam tiap hari.
Terlalu banyak duduk dikaitkan dengan masalah penyakit jantung, diabetes, peningkatan berat badan, depresi, hingga beberapa jenis kanker. Faktanya, sebuah penelitian bahkan menemukan adanya keterkaitan antara duduk terlalu lama dengan peningkatan risiko kematian dini.
"Gaya hidup yang tidak banyak bergerak kini dianggap sebagai 'gaya hidup merokok baru'. Seburuk itu," kata Williams dikutip dari Mirror, Minggu (13/4/2025).
"Jika Anda telah berkonsultasi dengan dokter dan diizinkan untuk aktif, penting untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari," sambungnya.
Williams menekankan masyarakat tidak perlu pergi ke gym selama berjam-jam atau berlari jarak jauh setiap hari. Menjaga kesehatan bisa dilakukan sesederhana dengan berolahraga minimal 30 menit sehari.
"Jika Anda benar-benar tidak banyak bergerak, bahkan berjalan-jalan pun bermanfaat," kata Williams.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jalan kaki, kecepatan bisa ditingkatkan seperti jalan buru-buru. American Heart Association menyarankan jalan kaki setidaknya 4 km/jam untuk meningkatkan intensitas.