16 Mahasiswa Asing Resmi Kuliah di Unbor, Menteri Pendidikan Timor Leste Pilih Program Doktoral
GH News April 13, 2025 04:05 PM

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste, Mr. H.E. Jose Honorio da Costa Pereira Jeronimo, ternyata memutuskan menempuh studi Doktoral (S3) di Indonesia.

Jose resmi bergabung sebagai mahasiswa program S3 Ilmu Ekonomi Universitas Borobudur (Unbor).

"Kampus ini menjadi salah satu pilihan utama berkat kualitas akademik dan dukungan beasiswa yang sangat membantu," ujar Jose melalui keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).

Dirinya bakal menjadi mahasiswa S3 di Unbor sejak tahun akademik 2025/2026.

Menurut Jose, saat ini terdapat lebih dari 10.000 mahasiswa Timor Leste yang menempuh pendidikan di Indonesia.

Rektor Universitas Borobudur, Prof. Ir. Bambang Bernanthos, MSc., didampingi Wakil Rektor I, Prof. Dr. Darwati, serta para pimpinan universitas, secara resmi menyambut kehadiran 16 mahasiswa asal Timor Leste yang menempuh pendidikan di jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2).

Mereka tersebar di berbagai program studi seperti Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Ilmu Kesehatan, serta program pascasarjana.

"Kami terus membuka diri bagi mahasiswa asing, tak hanya dari kawasan ASEAN, tetapi juga dari negaranegara seperti Mongolia, Uzbekistan, Tiongkok, Korea, Jepang, hingga Afrika Selatan," ucapnya.

Kehadiran Jose ini menjadi momen memperkuat posisi Universitas Borobudur sebagai destinasi pendidikan unggulan di tingkat internasional.

Hal ini disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Faisal Santiago, SH., MH., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Borobudur.

“Program pascasarjana Universitas Borobudur kini menjadi pilihan bagi banyak tokoh strategis, termasuk anggota DPRRI, pejabat pemerintahan, hingga pemimpin institusi internasional. Kehadiran Menteri dari Timor Leste tentu menjadi kehormatan dan bukti mutu pendidikan kita,” ujar Prof. Faisal.

Sebagai bagian dari langkah menuju World Rank University (WRU) pada tahun 20252026, Unbor telah menerapkan kurikulum berbasis OutcomeBased Education (OBE).

Serta menjalin kerja sama internasional dengan institusi seperti ICCCM Malaysia dan ITEA China. Strategi ini diperkuat dengan program joint curriculum, joint research, dan joint community services.

Untuk mendukung akses pendidikan yang lebih luas, Universitas Borobudur juga meluncurkan program Beasiswa B8M yang memberikan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga Rp3,5 juta bagi mahasiswa baru.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.