TRIBUNNEWS.COM - Upaya pencarian terhadap mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Sheila Amelia Christanti (21) menemukan titik terang setelah jasadnya ditemukan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Mahasiswi semester 4 tersebut dilaporkan hilang sejak Selasa (25/3/2025) dan ditemukan tewas pada Sabtu (12/4/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, Sheila tewas karena mengalami kecelakaan tunggal.
Petugas kepolisian tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan unsur pidana dalam kasus ini.
Jenazah telah dimakamkan di kampung halaman di Madiun, Jawa Timur.
Kakak sepupu korban, Taufik Eka Nirawanto, mendatangi lokasi penemuan jasad pada Minggu (13/4/2025) untuk melihat langsung tanda-tanda kecelakaan.
"Setelah kami cek, memang unsur kecelakaan tunggal,” ucapnya.
Ia juga mendatangi Mapolsek Plaosan untuk mengambil sepeda motor Honda Beat yang ditemukan di lokasi penemuan jasad.
Sebelumnya, Taufik menerangkan Sheila kecelakaan saat perjalanan dari Yogyakarta menuju Madiun untuk pulang kampung.
Korban merupakan anak tunggal pasangan Suprapto dan Marianti.
“Kami sempat menghubungi Sheila pada Selasa 25 Maret, pamitan mau pulang jam 11 siang. Siang masih terhubung kalau korban di Klaten, setelah itu sudah tidak ada kontak,” tuturnya.
Sehari-hari korban dikenal sebagai sosok pendiam, namun rajin belajar.
“Kalau libur pendek biasanya Sheila naik kereta, dari Jogja turun Madiun dijemput sama ayahandanya. Kemudian kalau dia libur panjang bawa sepeda motor, buat main sama teman temannya di Madiun,” tukasnya.
Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai takdir dan tidak menuntut secara hukum.
Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Dr Sayidiman, Magetan pada Minggu (13/4/2025).
Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, mengatakan jasad ditemukan warga sekitar pukul 17.00 WIB karena mencium bau tak sedap.
“Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” tuturnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.
Hasil autopsi menunjukkan korban tewas karena kecelakaan tunggal.
Korban mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam dari arah Jawa Tengah menuju Madiun.
“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” ungkapnya.
Barang milik korban tak hilang mulai handphone, laptop hingga pakaian.
“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” sambungnya.
(Mohay) (TribunJatim.com/Febrianto)