Fakta Jorge Martin Patah 6 Tulang Rusuk & Paru-paru Bocor: Kepala Martinator Dilindas Motor Diggia
Muhammad Nursina Rasyidin April 15, 2025 12:10 PM

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, kembali apes. Fakta baru diketahui bahwa ada anggota badan dari JM1 yang dilindas pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio.

Juara dunia bertahan MotoGP ini mendapatkan rentetan cedera baru yang parah setelah terjatuh pada Lap 14 balapan MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Senin (14/4/2025) dini hari WIB. 

Ia mengalami kebocoran paru-paru dan enam tulang rusuk kanannya patah.

Ini seri pertama yang diikuti Martin musim ini, mengingat ia mengalami kecelakaan hebat di tes pramusim Sepang dan latihan supermoto di Lleida pada Februari lalu.

Ia absen dari tes Thailand, Seri Thailand, Argentina, dan Austin akibat patah tulang radius dan scaphoid tangan kiri, serta empat keretakan tulang di kaki kiri dan cedera otot di rusuk kanan.

Usai cek medis di Spanyol pekan lalu dan di Lusail pada Kamis (10/4/2025), Martin mendapatkan izin dari tim dokter untuk berpartisipasi dalam MotoGP Qatar.

Ia mengaku belum klop dengan motor RS-GP, tetapi sudah cukup nyaman berkendara. Ia bahkan menduduki posisi ketiga pada sesi pemanasan sebelum balapan utama digelar

Sepanjang akhir pekan, Martin hanya ingin finis, dan berhasil finis ke-16 di Sprint. Sayang, hal ini tak bisa ia ulang di balapan utama.

Martin berupaya finis di posisi 17 dalam balapan ini, tetapi motornya selip di Tikungan 13 pada Lap 14. Fabio di Giannantonio yang melaju di belakangnya tak mampu menghindar.

Ban depan Ducati milik 'Diggia' menghantam bagian kepala, leher, dan punggung Martin dalam insiden tersebut.

Martin, yang segera ditolong petugas medis, dilarikan ke pusat medis sirkuit, sebelum ditransfer ke Rumah Sakit Umum Hamad untuk pemeriksaan lebih mendalam. Hasilnya pun cukup parah.

'Martinator' mengalami memar di bagian tulang rusuk bagian dada dan enam tulang rusuk kanannya patah. Ia juga mengalami pneumotoraks, di mana paru-parunya mengalami kebocoran.

Setelah CT scan, pneumotoraks Martin ketahuan kian parah sehingga paru-parunya harus dipasangi alat drainase, dan ia harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Pengakuan Fabio Di Giannantonio

Diggia, sapaan Fabio Di Giannantonio, menjadi pembalap terdekat yang menyaksikan bagaimana Jorge Martin mengalami kecelakaan.

Ngerinya lagi, mantan pembalap Gresini Racing itu sempat menabrak dan melindas anggota badan dari Jorge Martin.

Diggia mengakui, dirinya tidak memiliki kesempatan untuk menghindar. Apalagi saat itu kecepatannya tengah tinggi plus dalam usaha untuk cornering.

"Dia di depanku, sedikit melebar, aku sangat dekat dengannya, mencoba menyalipnya tentunya," kata Diggia, dikutip dari laman Paddock.

"Tepat dia jatuh, dia benar-benar di depan motorku. Kami ke sana, masuk ke tikungan 13 dalam sekitar 200 km/jam, atau 160 km/jam atau 180 km/jam. Aku tak punya kesempatan menghindar, aku menyentuhnya," jelas Diggia.

Pembalap asal Italia itu sampai gemetar usai kejadian, karena takut dengan bagaimana kondisi Martin lantaran sempat tak bergerak beberapa saat.

"Aku terus ngebut sepanjang balapan, tapi aku terus memikirkannya (Martin) karena aku sangat ketakutan," kata sang rider.

"Aku berhenti di depan garasinya setelah balapan, karena aku ingin tahu dari timnya apakah dia baik saja dan itu adalah hal terbaik dari ini," tutur Diggia.

Yang bikin Diggia kesal adalah balapan tidak dihentikan meski kondisi pinggir trek cukup berbahaya saat petugas mengevakuasi Martin.

Diggia khawatir kondisi Martin sangat parah atau sampai pembalap tim Aprilia Racing itu tidak sadarkan diri.

"Aku merinding karena ini adalah skenario terburuk dalam hidupku, jujur saja. Itu adalah crash yang sangat buruk. Dan dia masih tergeletak, aku melihatnya dari layar di trek dan mencoba memahami apakah dia akan baik saja," terangnya.

Melihat bagaimana kondisi Jorge Martin, tidak menutup kemungkinan sang rider akan absen cukup lama, bahkan bisa mengakhiri musim MotoGP 2025 lebih cepat.

(Giri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.