Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) menghadirkan Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) dalam rangka memamerkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan kemampuan di bidang seni para warga binaan atau narapidana (napi). Pameran ini digelar terbuka di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (Jakpus).
Dikutip dari akun Instagram @ippa.fest, Rabu (16/4/2025), menghadiri festival yang diselenggarakan pada Senin (21/4) hingga Rabu (23/4). Selain informasi kegiatan IPPAFest, akun Instagram tersebut mengunggah produk-produk UMKM untuk dipasarkan mulai makanan kerajinan tangan hingga pupuk buah dan sayuran.
IPPAFest mengusung tema 'Creation Beyond The Bars'. Contoh produk yang dipasarkan di antaranya pupuk dari Rutan Magetan yang diberi merk dagang 'Pupuk Rutan Magetan'. Pupuk berjenis organic cair ini memakai bahan baku limbah air cucian beras yang ramah lingkungan. Tiap unggahan produk disertai nomor kontak yang bisa dihubungi untuk pembelian.
Ada juga olahan sambal yang dibuat para napi Lapas Situbondo dengan merek dagang 'Deltapas'. Sambal ini berbahan dasar cabai, ikan klothok. Kemudian warga binaan Lapas Nakotika Kelas II Tanjungpinang Kepri juga akan menjual camilan kerupuk Lantang di IPPAFest.
Dari sektor kerajinan tangan, ada produk-produk jam dinding berbahan kayu bakar yang dibuat Rutan Kelas IIA Balikpapan. Selain itu di IPPAFest akan dijajakan juga pakaian khas Papua berbahan dasar serat kayu Genemo khas Nabire yang telah dimodernisasi desainnya, dan dibuat secara manual oleh napi Lapas Kelas III Manokwari, Papua Barat.
Pengunjung juga dapat menikmati hingga membeli miniature kapal tradisional dan lukisan karya tangan para narapidana dari berbagai rutan dan lapas.
IPPAFest menjadi salah satu langkah nyata Ditjenpas Kementerian Imipas, yang sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas Agus Andrianto, khususnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.