Sehari Sebelum Tewasnya Rizal, TKI Jadi Mayat di Kamboja, Ibunda Sampai Syok Sempat Minta Didoakan
Azis Husein Hasibuan April 19, 2025 07:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Rizal Sampurna diduga mengalami penyiksaan di Kamboja hingga berujung meninggal dunia.

Adapun Rizal Sampurna diduga menjadi pekerja scammer atau penipuan di Kamboja.

Melansir dari Tribunjabar.com, Jumat (18/4/2025) Ibunda Rizal, Sulastri, sebelum dikabarkan tewas putra kesayangannya itu sudah satu bulan tak ada kabar.

Terakhir kali Rizal mengabari keluarga adalah di tanggal 16 Maret 2025 lalu.

Alangkah terkejutnya Sulastri saat beberapa hari lalu mendapatkan kabar bahwa Rizal telah meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dari orang tak dikenal bernama Marjun yang datang ke rumahnya pada 5 April 2025, Rizal kabarnya tewas di tanggal 17 Maret 2025 atau sehari setelah menelepon sang ibu.

Terkait dengan momen terakhir ditelepon Rizal, Sulastri pilu.

Sambil menangis, Sulastri menceritakan kata-kata terakhir Rizal sebelum meninggal dunia.

"16 Maret itu masih berhubungan sama saya. Yang terakhir kali dia ucapkan 'doakan bu saya selamat bu'. Dia enggak bisa ngelak, katanya tanggal 15 itu gajian dan mau kirim. Ternyata dia enggak bisa. Habis itu tanggal 16 dia enggak bisa (kirim gaji) dia bilang doakan bu. Tanggal 17 dia enggak bisa dihubungi," ungkap Sulastri dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news, Rabu (16/4/2025).

Tak cuma kepada sang ibu, ternyata Rizal juga sempat curhat ke temannya sebelum wafat.

Kata sahabat Rizal, Anis Zulkarnain, putra Sulastri itu sempat meminta doa agar mencapai target.

Sebelumnya diungkap Anis, Rizal sempat bercerita kepadanya soal pekerjaannya di Kamboja.

Ternyata Rizal bekerja sebagai scammer alias penipu online di Kamboja.

"(Kata Rizal) 'Doain saya target. Jika tidak target, (saya) bisa dipindah ke Myanmar atau Vietnam," pungkas Anis dilansir dari Kompas.com.

Awal mula kerja di Kamboja

Terkait dengan pekerjaan Rizal di Kamboja, keluarga mengaku tidak mengetahuinya.

Adik Rizal, Safitri bercerita bahwa keluarga awalnya tidak tahu negara mana tempat kakaknya bekerja.

Hingga beberapa bulan lalu, keluarga baru dapat kabar bahwa Rizal bekerja di Kamboja.

"Kakak saya kerja, pihak keluarga tidak tahu dia kerja di mana. Tapi Januari dia mengabarkan tiba-tiba dia di Kamboja, dia mengabarkan ke keluarga," kata Safitri.

Tak blak-blakan soal profesinya, Rizal mengaku ke keluarganya bahwa ia bekerja sebagai pengantar paket di Kamboja.

Tapi ke teman-temannya, korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO) itu mengaku bekerja sebagai admin judi online.

"Kurang lebih tiga sampai empat bulan kakak saya bekerja di Kamboja, dia mengabarkan keluarga bulan Januari. Kakak saya bekerja di sana sebagai bilangnya ke ibunya, sebagai paket. Karena ibunya memiliki penyakit jantung, dia takut bilang kalau dia kerja di sana sebagai game atau judol, dia bilang ke temannya dia bekerja sebagai game judol. Dan meminta doa agar selamat," pungkas Safitri.

Cemas dengan kabar sang kakak, Safitri dibuat syok dengan kedatangan seorang pria yang mengabarkan nasib Rizal di Kamboja.

Katanya, Rizal sudah meninggal dunia sejak satu bulan lalu.

"Dari pihak tak dikenal itu datang ke rumah, dia bilang ada pihak berwajib yang di Kamboja akan mengabari keluarga via telepon. Dia mengabarkan tanggal 6 April, kakak saya meninggal di Kamboja. Tapi saat ditanya foto jenazah atau dokumen, dia tidak mau memberikan, katanya jenazah sudah di kepolisian pihak Kamboja," ujar Safitri.

Namun hingga kini, jenazah Rizal belum juga diantar ke Indonesia.

Sebelum Rizal meninggal dunia, keluarga sempat dikirimi foto dan video aneh oleh korban.

Dalam foto dan video tersebut, Rizal memperlihatkan momennya sedang bekerja di depan komputer.

Hal yang belakangan membuat keluarga syok adalah saat melihat tangan Rizal diborgol selama bekerja.

Karenanya, keluarga kini meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk menangani kasus Rizal.

"Harapan keluarga agar supaya cepat diketemukan, memohon bantuan kepada bapak Presiden Prabowo Subianto agar mengerahkan Polri TNI agar menemukan kakak saya, kabar atau jenazahnya yang telah dikabarkan meninggal. Dan kepada Bupati Banyuwangi serta jajaran Pemda, kami memohon bantuan," imbuh Safitri.

Gaji di Kamboja

Sementara itu perihal detail pekerjaan Rizal, teman-temannya tampak lebih tahu.

Anis bahkan mengaku tahu cerita Rizal soal gajinya yang tak seberapa menjadi scammer dan admin judol di Kamboja.

Kepada sahabatnya, Rizal mengaku cuma dibayar 300 dollar AS atau setara Rp5 juta padahal awalnya ia dijanjikan gaji 800 dollar AS.

Perihal keberangkatan Rizal ke Kamboja, Anis mengaku tidak mengetahuinya.

Anis terakhir ketemu Rizal saat bekerja di Bali.

Tak disangka Rizal sudah ke beberapa daerah hingga tiba di tujuan akhirnya di Kamboja.

Rizal sempat singgal di Bali, Medan, masuk ke wilayah Malaysia hingga ke Kamboja.

"Saya kaget dengar kabar dia (Rizal) meninggal dunia," akui Anis.

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.