Pelatih SBB Striker Timnas U-17 Fadly Alberto: Permainan Timnas U-17 Turun Drastis
Samsul Arifin April 15, 2025 03:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara dengan skor 6-0 dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025 meninggalkan catatan tersendiri di mata Hadi Purwanto alias Wawan, pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) yang pernah membina Fadly Alberto, salah satu punggawa Garuda Muda.

Usai menyaksikan pertandingan bersama warga Bojonegoro dalam acara nonton bareng di Pendopo Malowopati, Wawan mengungkapkan bahwa penampilan Timnas Indonesia di laga ini jauh menurun dibandingkan dengan performa mereka di babak penyisihan grup.

Sejak pertandingan dimulai, penuturan Pelatih SSB Sukorejo ini terlihat para pemain Timnas Indonesia seperti gugup menghadapi tekanan dari Korea Utara.

Terlebih gol cepat di menit-menit awal justru membuat mental pemain goyah. Disusul gol kedua tak lama setelahnya, membuat pola permainan mulai berantakan.

"Sayang sekali, harusnya terus menyerang bisa tampil fight terus, terlebih turnamen ini menggunakan sistem gugur jadi sayang sekali, harus berani ambil resiko kalah satu gol sama kalah 100 gol ya sama saja," ujar Wawan saat dijumpai Tribunjatim.com, senin (14/4/2025) malam.

Menurut Wawan, sejak kebobolan gol pertama dan kedua pemain Timnas Indonesia tampak melemah dan kurang percaya diri. Beberapa kali pemain kalah dalam duel satu lawan satu, dan kurang mengantisipasi pergerakan lawan.

"Mereka seperti kena demam panggung. Padahal di fase grup, mereka tampil cukup solid dan percaya diri," tambahnya.

Menanggapi penampilan anak didiknya, Fadly Alberto, Wawan menilai sang striker muda sudah tampil baik meski beberapa kali dia tidak dalam posisi ideal, terpaksa turun membantu lini pertahanan.

Namun, secara umum Dia melihat bahwa para pemain seperti hanyut dalam uforia lolos di Piala Dunia hingga latah di medan laga yang sebenarnya belum selesai.

"Dari awal bertanding semua kan baru merasakan atmosfer sebesar ini, Jadi saya lihat kayak demam panggung itu masih ada. Kan baru kali ini juga. Semua dapat lolos 8 besar, tekanan pasti lebih banyak sehingga mereka hanyut dalam Uforia tapi lupa tugas belum selesai," jelasnya.

Meski begitu, Wawan tetap memberikan apresiasi atas perjuangan Timnas U-17 yang berhasil menembus babak perempat final Piala Asia U-17 2025.

"Ini bukan akhir, tapi pelajaran penting. Sampai di perempat final itu bukan hal yang mudah, dan saya rasa kita semua tetap harus bangga," katanya.

Wawan juga berharap kekalahan ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi Coach Novan Arianto menjelang gelaran Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar.

"Masih ada kesempatan untuk bangkit. Saya percaya Timnas bisa belajar dari kekalahan ini, dan semoga mendapat bangkit dan membawa tropi juara Piala Dunia," pungkasnya.

Sebelumnya, langkah Timnas U-17 Indonesia terhenti untuk melaju di semifinal Piala Asia U-17 2025 setelah kalah telak 6 - 0 di pertandingan perempat final melawan Korea Utara.

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Korea Utara berlangsung di di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi senin (14/4/2025) sore waktu setempat.

Dalam pertandingan ini Garuda Muda harus mengakui keunggulan Korea Utara. Dimenit awal Choe Song-Hun membuka skor pada menit 7. Tak lama berselang kapten tim Korea Utara U-17 Kim Yu-Jin menggandakan keunggulan pada menit ke-19. Skor 2 - 0 menutup jalannya pertandingan dibabak pertama.

Di babak kedua, tim asuhan pelatih Oh Thae Song mencetak empat gol tambahan melalui Ri Kyong-Bong di menit ke 48, lalu tendangan penalti Kim Tae-Guk dari di menit 60, disusul goal Ri Kang-Rim di menit 61 dan goal penutup dari Pak Ju-Won di menit 77.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.