Meratus Resmi Jadi Geopark Dunia
Hari Widodo April 16, 2025 08:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, UNESCO, resmi mengakui Taman Bumi (Geopark) Meratus di Kalimantan Selatan dan Kebumen di Jawa Tengah sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

Menurut pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Selasa (15/4), pengakuan itu diumumkan pada Sidang Ke-221 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis.

Dengan pengakuan itu, maka jumlah taman bumi di Indonesia yang masuk daftar UGG menjadi 12.

Sebelumnya adalah Batur (Bali), Belitong (Bangka Belitung), Ciletuh (Jawa Barat), Gunung Sewu (Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur), Ijen (Jawa Timur), Maros Pangkep (Sulawesi Selatan), Merangin (Jambi), Raja Ampat (Papua Barat Daya), Rinjani (Lombok), dan Kaldera Toba (Sumatera Utara).

Status UGG memberikan tanggung jawab kepada pengelola taman bumi untuk melestarikan, mengelola secara berkelanjutan, dan mempromosikan kekayaan geologis dan budaya.

Disebutkan pula, status tersebut menjadi amanah bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen pada pelindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global, serta bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi.

Sebelumnya, 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO, termasuk Indonesia, secara bulat menyetujui 16 usulan taman bumi baru yang dinominasikan oleh Dewan UGG UNESCO selama sidang pada September dan Desember 2024.

Selain dua dari Indonesia, 14 geopark lainnya berasal dari 11 negara, yaitu Cina(Geopark Kanbula dan Yunyang), Korea Utara (Mt. Paektu), Ekuador (Napo Sumaco dan Tungurahua), Italia (Mur), Norwegia (Fjord Coast), Korea Selatan (Danyang dan Gyeongbuk), Arab Saudi (Salma dan North Riyadh), Spanyol (Costa Quebrada), Inggris (Arran), dan Vietnam (Lang Son). 

Dikutip dari laman meratusgeopark.org, Geopak Meratus ditetapkan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) sebagai Geopark Nasional Indonesia pada 2018 danGeopark pertama di Kalimantan.

Geopark Meratus yang mempunyai tema utama “Jiwanya Borneo” dan terdiri atas empat rute perjalanan, yaitu Rute Utara, Timur, Selatan dan Barat. Rute-rute tersebut dirancang dengan penamaan yang merepresentasikan karakteristik wilayah dan keanekaragaman Geopark Meratus dan dapat dijalani dalam kurun waktu 5 hari, dengan total 54 situs.

Geopark Meratus mempunyai luas sekitar 3.645 kilometer persegi, yangmencakup enam kabupaten/kota yaitu Banjarbaru, Banjarmasin, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Baritokuala, dan Banjar. Di dalam kawasan Geopark Meratus juga terdapat beberapa suku asli Kalsel yaitu Banjar dan Dayak. (tribunnews/antara)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.