TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Persija Jakarta blak-blakan soal nasibnya, usai gagal membawa tim meraih kemenangan di tiga laga beruntun.
Ya, Persija Jakarta gagal meraih kemenangan di tiga laga terakhir dengan rincian dua kekalahan satu hasil imbang.
Di laga terbaru melawan, Macan Kemayoran hanya bisa berbagi angka dengan skor 1-1.
Hal ini membuat Persija keluar dari empat besar Liga 1 2024/2025.
Posisi empat besar kini ditempati oleh Malut United.
Jika Persija Jakarta tidak segera berbenah, maka bisa saja mereka akan terus terperosot dalam menghadapi sisa laga di Liga 1 2024/2025.
Selain itu, posisi Carlos Pena sebagai pelatih kepala Persija Jakarta pun akan terancam jika tidak bisa memberikan hasil positif di sisa laga.
Tim Macan Kemayoran, sebutan untuk Persija, kini hanya mampu meraih dua kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka.
"Mengenai masa depan saya, saya ulangi apa yang saya katakan sebelumnya, saya tidak khawatir tentang masa depan saya," ungkap Pena dalam konferensi pers setelah pertandingan Persija vs Persebaya, dilansir Kompas.com dari Antara, via TribunWow,com.
Hasil imbang ini membuat Persija terlempar keluar dari empat besar klasemen.
Malut United yang menang atas Persis dengan skor 3-1, berhasil menurunkan Persija ke posisi kelima.
Persija Jakarta kini mengoleksil 44 poin, selisih dua angka dari Malut United yang menghuni peringkat empat.
Apabila tak segera memperbaikan tren performa, Persija dalam risiko turun lebih jauh dalam papan klasemen.
Sebab, mereka hanya unggul tiga poin dari Bali United yang menduduki peringkat sembilan.
Sebelumnya, Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, menyebutkan bahwa Carlos Pena akan dipecat jika tidak berhasil membawa tim ke posisi empat besar.
"Jika dia tidak bisa mempertahankan posisi empat besar, misalnya di posisi lima atau enam, maka dia akan dikeluarkan. Namun, jika dia berhasil berada di posisi dua atau satu, pelatih bisa bertahan," kata Prapanca.
Ketika ditanya tentang perasaannya saat ini, Pena menegaskan bahwa fokusnya adalah mengembalikan tim ke jalur kemenangan dalam sisa enam pertandingan yang ada, dimulai dengan menghadapi Persik pekan depan.
"Saya ingin mendapatkan performa terbaik dari tim dan pemain saya setiap minggunya. Saya memiliki enam pertandingan untuk berjuang dan memenangkan setiap laga," jelas pelatih berusia 41 tahun itu.
"Akhirnya, manajemen yang akan memutuskan apakah mereka ingin saya tetap di sini atau tidak. Namun, saat ini, itu bukanlah kekhawatiran saya," tutupnya.
(TribunJatimTimur.com)