Nuansa Khas Urban Kota Solo, Film Cocote Tonggo Tayang di Bioskop Mulai 15 mei 2025
timtribunsolo April 17, 2025 04:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - SKAK STUDIOS bekerja sama dengan TOBALI FILM dengan bangga merilis karya terbaru mereka bertajuk COCOTE TONGGO, sebuah film bergenre drama keluarga yang dibalut nuansa komedi khas masyarakat urban Solo, Jawa Tengah.

Film dijadwalkan rilis serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 15 Mei 2025.

Proyek ini disutradarai oleh Bayu Skak, serta didukung oleh Sahli Himawan sebagai produser eksekutif, bersama Utojo Sutjiutama dan Roro Sinduretno Soenardjo.

Cocote Tonggo menyajikan kisah yang ringan namun sarat makna tentang dinamika hidup bertetangga serta tekanan sosial yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat.

Ringkasan Cerita

Apa yang akan terjadi jika pasangan penjual jamu kesuburan justru belum dikaruniai anak?

Inilah yang dialami oleh Luki dan Murni, pasangan suami istri yang menjadi buah bibir warga karena menjual ramuan penyubur kandungan, sementara mereka sendiri belum dikaruniai keturunan.

Demi menjaga reputasi toko jamu warisan keluarga sekaligus mempertahankan citra mereka sebagai pasangan ideal, keduanya berusaha keras mengambil berbagai langkah strategis.

Dari sanalah, konflik mulai bermunculan satu demi satu.

Proses pengambilan gambar seluruhnya dilakukan di kota Solo, terutama di kawasan Laweyan serta beberapa titik lain di sekitarnya.

Film ini menonjolkan unsur lokal dengan kuat, baik dari sisi visual maupun dialog yang menggunakan Bahasa Jawa Mataraman, memperkuat cita rasa lokal yang autentik.

“Film ini lebih dari sekadar hiburan. Cocote Tonggo menyentuh realita sosial tentang tekanan masyarakat dan bagaimana kita bisa menghadapinya, bahkan dengan tawa,” ujar Bayu Skak.

Adapun film komedi ini turut dimeriahkan oleh sejumlah nama besar seperti Dennis Adhiswara, Ayushita, Asri Welas, Bayu Skak, Sundari Soekotjo, Ika Dihardjo, Devina Aureel, Marwoto, Yati Pesek, Brilliana Arfira, Maya Wulan, serta sederet aktor dan aktris lokal lainnya yang memberikan kekuatan karakter daerah yang otentik.

Dua Rumah Produksi, Satu Visi

Sinergi antara SKAK Studios dan Tobali Film menjadi salah satu daya tarik utama dari produksi ini.

SKAK Studios yang dibangun oleh Bayu Skak, Ricky Ramadhan Setiyawan, dan Henny Myranda Nusaputri, dikenal lewat karya-karya yang konsisten mengangkat cerita lokal, seperti Sekawan Limo, Yowis Ben, dan serial Lara Ati yang menuai sukses di berbagai platform digital.

Di sisi lain, Tobali Film merupakan kelanjutan dari Tobali Indah Film yang berdiri sejak 1968.

Sejak tahun 2024 di bawah kepemimpinan Sahli Himawan, Tobali kembali memproduksi film layar lebar setelah lebih dari sepuluh tahun berfokus pada sinetron dan serial televisi.

Cocote Tonggo menjadi proyek perdana mereka dalam genre layar lebar hasil kolaborasi bersama SKAK Studios.

Tidak berhenti di film ini saja, Tobali Film telah menyiapkan setidaknya sepuluh judul film lain yang akan diproduksi, salah satunya adalah Amin Tanpa Iman yang kini telah menyelesaikan proses syuting.

Sahli Himawan menegaskan, Tobali berkomitmen menciptakan film-film yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan budaya dan edukatif yang kuat.

Dengan perpaduan cerita yang kuat, elemen budaya yang kental, humor yang menyegarkan, serta kekompakan dua rumah produksi besar, Cocote Tonggo siap menyentuh hati penonton di seluruh Indonesia.

Nantikan penayangannya di bioskop mulai 15 Mei 2025, dan bersiaplah untuk tertawa, terharu, sekaligus merenungkan makna hubungan antarwarga dalam kehidupan sehari-hari.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.