Grid.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, konsep pembayaran mengalami perubahan signifikan seiring dengan kemajuan teknologi finansial. Salah satu inovasi yang kini semakin populer di kalangan masyarakat adalah layanan Paylater.
Secara sederhana, paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya di kemudian hari. Layanan ini biasanya ditawarkan oleh platform e-commerce, aplikasi dompet digital, hingga perusahaan fintech yang bekerja sama dengan berbagai mitra usaha.
Untuk mengaktifkan layanan ini, pengguna hanya perlu melakukan pendaftaran melalui aplikasi tertentu, mengisi data diri, dan menunggu proses verifikasi. Jika disetujui, pengguna akan mendapatkan limit tertentu yang bisa digunakan untuk berbelanja.
Salah satu daya tarik utama dari paylater adalah kemudahannya dalam memberikan fleksibilitas pembayaran. Pengguna dapat memilih untuk membayar penuh di bulan berikutnya atau mencicil dalam beberapa bulan dengan bunga yang bervariasi.
Namun, kemudahan ini juga mengandung risiko, terutama jika tidak digunakan dengan bijak. Jika tidak mampu membayar tepat waktu, bunga dan denda yang dikenakan bisa cukup tinggi, yang akhirnya menimbulkan beban finansial.
Tak cuma itu, telat bayar paylater juga dapat memengaruhi skor kredit Anda di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan paylater dengan bijak agar skor kredit Anda tak jelek.
Dilansir Kompas.com, penggunaan paylater secara bertanggung jawab, yakni melunasinya tepat waktu dan penuh, dapat menawarkan konsumen dengan riwayat kredit dan peluang untuk membangun kredit, yang pada gilirannya membuat Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit lain.
"Dalam hal pembangunan kredit, BNPL (buy now pay later) adalah yang terbaik bagi mereka yang memiliki uang," kata Andrew Herzog, perencana keuangan bersertifikat di Texas, WS.
Dia juga merekomendasikan penggunaan paylater lebih baik digunakan pada pembelian yang relatif kecil dan tidak berulang.
Meski begitu, BNPL masih berisiko. Jika Anda terlena dengan kemudahannya, Anda akan mudah mengeluarkan uang jauh lebih banyak dari kemampuan Anda.
Ada juga biaya tersembunyi, seperti biaya keterlambatan, biaya transaksi, dan biaya bunga jika Anda terlambat membayar, yang dapat dengan cepat meningkatkan pembayaran bulanan Anda dan membuat Anda semakin terjerumus ke dalam lubang masalah finansial.
Hampir 20 persen konsumen yang menggunakan BNPL melewatkan pembayaran, dan 30 persen mengalami pengeluaran berlebihan, menurut survei Bankrate.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari mengandalkan layanan paylater untuk kebutuhan sehari-hari atau pembelanjaan berlebihan.
Selain itu, gunakan layanan paylater untuk membiayai pembelian skala menengah yang dananya Anda miliki serta rencana pembayaran yang jelas dan realistis.
Ulasan di atas tadi adalah beberapa tips untuk menggunakan paylater dengan bijak. Seperti diketahui, walau memiliki banyak kemudahan, Paylater juga memiliki risiko tinggi.
Secara keseluruhan, paylater adalah inovasi finansial yang dapat memberikan banyak manfaat jika digunakan secara bijak. Tak hanya itu, Paylater juga menawarkan kemudahan, kecepatan, dan fleksibilitas dalam bertransaksi.
Jika pengguna konsisten dalam membayar tepat waktu, ini bisa menjadi nilai tambah. Sebaliknya, keterlambatan atau gagal bayar bisa berdampak negatif terhadap kemungkinan pengajuan pinjaman atau produk keuangan lainnya di masa depan.
Namun, seperti halnya semua produk keuangan, tanggung jawab dan pemahaman yang baik menjadi kunci utama agar tidak terjebak dalam masalah keuangan di kemudian hari.
Mengelola keuangan pribadi dengan baik tetap menjadi fondasi utama di era digital seperti sekarang.