Setahun Jadi Pj Kades Pandanlandung, Deny Bikin Bangga Bupati Malang, Tanah Kas Desa Diselamatkan
Eko Darmoko April 17, 2025 04:08 PM

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kurang 10 hari jelang meninggalkan jabatannya sebagai Pj Kades Pandanlandung, Kabupaten Malang, Deny Darmawan bukannya sibuk mengemasi barang atau pakaiannya yang menumpuk di pojok ruang kerjanya.

Namun, pria bergelar Raden yang asal Madura itu justru masih sibuk keliling desa untuk menuntaskan keluhan warganya.

Seperti Kamis (17/4/2025) pagi ini, Deny Darmawan yang saat ini masih merangkap jadi Kasi Pemerintahan (Kasipem) di Kecamatan Wagir itu sudah berada di persawahan, Dusun Pandan Selatan.

Itu karena ia sedang menunggu alat berat, yang akan dipakai buat mengeruk saluran irigasi sawah.

Sebab, belasan hektar lahan pertanian yang ada di ujung desa itu, yang setiap tahunnya ditanami padi, tebu, jagung, namun saluran airnya sering ngadat.

Akhirnya, oleh Deny, pagi itu harus dikeruk hampir sepanjang 500 meter, dengan lebar masing-masing 0,5 meter.

"Dua hari lalu, para petani mengeluh karena irigasi ke persawahannya tak lancar akibat kurang dalam dan lebar sehingga hari ini kami datangkan alat beratnya," tutur Deny.

Memang, selama setahun jadi Pj Kades di desa yang ada 30 pabrik itu, Deny cukup konsen terhadap ketahanan pangan.

Makanya, sebelum berakhir jabatannya sebagai Pj kades pada 28 April 2025 mendatang, ia ingin meninggalkan legacy buat petani.

Siang ini, ia membuatkan drainase, hingga menyiapkan jalan selebar 5 meter buat mengangkut hasil pertanian.

"Saat ini jalur dari kampung ke persawahan sudah ditinggikan jalannya, biar petani lancar saat bawa pulang hasil panennya."

"Begitu juga, di kanan kiri jalan itu sudah dibikinkan dua drainase sehingga nanti airnya mengalir lancar ke persawahan," tuturnya.

Deny memang dikenal, punya gebrakan yang luar biasa meski cuma setahun jadi orang nomer satu di Balai Desa Pandanlandung itu.

Gebrakan dia, yang membikin namanya melambung setinggi pohon kelapa itu, adalah saat menyelamatkan aset TKD (tanah kas desa) Pandanlandung. TKD seluas 7.000 m2 itu sempat beralih statusnya.

Sebab, tanpa diketahui proses ruislagnya, TKD itu tiba-tiba disertifikat dengan atas nama pribadi dari seorang pengusaha.

Akhirnya, Deny ditugaskan Pemkab Malang, untuk jadi negosiator, antara pengusaha yang sudah menguasai sertifikat TKD itu dengan berbagai pihak, di antaranya, BPN (Badan Pertanahan Nasional), Inspektorat, hingga Polres Malang.

Tak pelak, berkat usaha dia, yang sempat pontang-panting itu, akhirnya TKD itu kini kembali jadi milik desa.

"Ya, itu kerja tim. Memang, saat itu saya yang bolak-balik diperiksa, bahkan juga berkali-kali dipanggil pimpinan, untuk diperintahkan buat menyelamatkan aset itu," tuturnya.

Kinerja dia yang seperti itu patut ditiru para Kades lainnya agar 'terlihat' di masyarakatnya dan bikin bangga Bupati Malang Muhammad Sanusi.

Seperti Deny, ia bukan cuma diakui keberhasilannya namun juga bisa membiki Bupati tersenyum, bangga.

Sebab, ia dianggap bisa menerjemahkan keinginannya, hingga membuat nama Bupati di desa itu, yang sudah baik makin harum.

Makanya, selama Deny setahun jadi Pj, Bupati Sanusi tiga kali menyambanginya. Puncaknya, Bupati memberikan bantuan, dengan mengaspal jalan.

Itu mulai depan balai desa hingga ke arah timur kawasan pabrik rokok, kini jadi mulus.

"Nama Pak Bupati di sini cukup bagus, karena warga merasa diperhatikan permintaannya, seperti pengaspalan jalan kampung itu," pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.