Meta Tingkatkan Perlindungan Melalui Akun Remaja dan Program Literasi Digital
Poetri Hanzani April 17, 2025 04:34 PM

Nakita.id- Meta mengumumkan peluncuran fitur keamanan tambahan untuk Akun Remaja Instagram. Fitur ini bertujuan memperkuat perlindungan bagi pengguna remaja, sekaligus menjawab kekhawatiran orang tua dan pemerintah mengenai keamanan remaja di dunia digital.

Peningkatan fitur ini mencakup pembaruan pembatasan terintegrasi untuk Instagram Live dan gambar yang tidak diinginkan di Direct Message (DM). Meta juga berencana memperluas Akun Remaja ke Facebook dan Messenger di Indonesia pada akhir tahun ini.

Pembaruan ini menambah rangkaian perlindungan yang sudah diterapkan saat Akun Remaja diluncurkan di Instagram pada 2024. Akun Remaja, yang didesain untuk menciptakan pengalaman lebih aman dan sesuai usia, menyertakan pengaturan standar ketat terkait siapa saja yang dapat menghubungi remaja dan jenis konten yang dapat mereka akses.

Dengan demikian, orang tua tidak perlu melakukan pengaturan restriktif secara manual, karena Akun Remaja secara otomatis diterapkan pada remaja di bawah 18 tahun. Selain itu, pengguna remaja di bawah 16 tahun juga memerlukan persetujuan orang tua untuk melonggarkan pengaturan.

“Meta berkomitmen untuk menjaga keamanan remaja tanpa menunggu regulasi untuk mengambil langkah. Selama bertahun-tahun, kami telah berinvestasi dan merancang pengalaman yang sesuai dengan usia remaja, termasuk fitur khusus seperti Akun Remaja. Kami percaya bahwa Akun Remaja mampu menjawab kekhawatiran dari pemerintah Indonesia dan para orang tua,” ujar Antigone Davis, VP & Global Head of Safety, Meta.

Sejak diluncurkan secara global pada September 2024, lebih dari 54 juta pengguna remaja di seluruh dunia sudah tergabung dalam Akun Remaja.

Selain itu, 97% remaja usia 13-15 tahun memilih untuk tetap berada dalam pembatasan bawaan ini, yang diyakini Meta sebagai pengalaman paling sesuai dengan usia mereka.

Pembaruan Perlindungan Terintegrasi di Akun Remaja Instagram

Kami memahami kekhawatiran orang tua akan orang asing yang menghubungi remajanya di keluarga dan menerima kontak yang tidak diinginkan. Selain perlindungan bawaan yang ditawarkan oleh Akun Remaja, kami menambahkan batasan baru untuk Instagram Live dan gambar yang tidak diinginkan dalam DM.

Dengan perubahan ini, remaja di bawah 16 tahun tidak akan bisa melakukan sesi Live, kecuali sudah mendapatkan izin dari orang tua mereka. Remaja di bawah 16 tahun juga harus mendapatkan izin orang tua untuk mematikan fitur pengamanan Meta yang memburamkan gambar yang mengandung ketelanjangan dalam DM. Pembaruan ini akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

Akun Remaja akan Segera Hadir di Facebook dan Messenger

Untuk memudahkan para orang tua dalam mengawasi pengalaman digital remaja di seluruh aplikasi Meta, Akun Remaja juga akan tersedia di Facebook dan Messenger di beberapa negara mulai bulan ini.

Perluasan ini juga berlaku di Indonesia mulai tahun ini. Seperti di Instagram, Akun Remaja di Facebook dan Messenger juga menyertakan perlindungan otomatis yang:

- Membatasi paparan terhadap konten yang tidak pantas

- Mengurangi risiko kontak yang tidak diinginkan

- Mendorong manajemen waktu dan kebiasaan digital yang sehat.

Cerdas Digital 2025: Memberdayakan Orang Tua Indonesia dalam Mengarahkan Para Remaja Menavigasi Dunia Digital

Sejalan dengan pembaruan produk, hari ini, Meta dan Keluarga Kita, komunitas orang tua yang didirikan oleh pakar pendidikan dan advokat keluarga, kembali meluncurkan program Cerdas Digital di Indonesia.

Di tahun keduanya, program ini berfokus pada peningkatan literasi digital orang tua melalui lokakarya yang menyediakan panduan dan alat bantu praktis untuk mendampingi remaja dalam menjelajahi dunia digital.

“Perlindungan remaja di dunia digital membutuhkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Keluarga perlu memperkuat hubungan, menumbuhkan disiplin, dan terlibat secara efektif dalam mendampingi perjalanan digital remaja kita. Kami mengapresiasi komitmen Meta melalui inisiatif Cerdas Digital dan fitur Akun Remaja Instagram sebagai salah satu bentuk dukungan bagi keluarga serta tanggungjawab dalam mewujudkan pemberdayaan ekosistem,” ujar Najelaa Shihab, Pendidik & Pendiri Keluarga Kita.

Program Cerdas Digital 2025 berlangsung mulai hari ini di Jakarta, lengkap dengan serangkaian lokakarya yang akan diadakan dalam beberapa bulan mendatang.

Setiap lokakarya dan diskusi panel menghadirkan para ahli yang akan memberikan informasi kepada orang tua mengenai cara memandu pengalaman para remaja di dunia digital.

Orang tua akan mendapatkan tips seputar manajemen waktu penggunaan perangkat, menangani kontak yang tidak diinginkan, dan menciptakan percakapan yang terbuka dengan remaja mereka mengenai perilaku digital.

Menambahkan pendapat Najeela Shihab mengenai peran penting orang tua, Antigone Davis mengatakan,“Kami percaya bahwa orang tua adalah pihak yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi remaja mereka. Oleh karena itu, kami mendukung diskusi publik yang lebih terbuka untuk memastikan bahwa orang tua, perusahaan, dan pemangku kepentingan di industri dapat menyampaikan pendapat mereka dalam membentuk penerapan peraturan apa pun untuk remaja di bawah 18 tahun.”

Baik melalui produk baru, kampanye lokal, atau sumber daya di Pusat Keluarga Meta, Meta tetap fokus membantu keluarga menciptakan pengalaman digital yang lebih aman dan positif.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.