TRIBUNNEWS.COM - Garasi MotoGP 2025 makin memanas menyusul klarifikasi yang dilakukan Pedro Acosta.
Pembalap KTM, Pedro Acosta angkat bicara soal kata-katanya yang ramai digoreng karena dianggap meremehkan rider andalan Ducati Lenovo Team, Marc Marquez.
Beberapa waktu lalu, Pedro Acosta mendapatkan banyak komentar negatif dari publik karena apa yang diucapkannya saat wawancaran bersama David Broncano di La Revuelta.
Kala itu, Acosta yang ditanya soal Marc Marquez memberikan jawaban yang cukup tengil.
Ia mempertanyakan siapa Marc Marquez dan menyatakan bahwa akan fokus pada dirinya.
"Siapa? saya fokus pada diri saya, saya tidak tahu apapun tentang grid," ucpa Acosta kala itu.
Akibat ucapannnya tersebut, Acosta pun menerima banyak kritikan dan komentar tak menyenangkan di media sosial.
Sindiran pun berdatangan saat ia belum berhasil tampil kompetitif disaat Marquez justru mendominasi podium kemenangan.
Marquez merupakan pembalap yang sejauh ini mendapatkan kemenangan terbanyak, ia hanya gagal sekali di sesi balapan utama MotoGP Amerika.
Sementara itu, Acosta masih berjuang untuk tampil kompetitif dan saat ini berada di urutan ke-11 klasemen.
Terkait berbagai hujatan yang diarahkan padanya, Pedro Acosta akhirnya angkat bicara.
Pembalap KTM itu menuturkan bahwa ucapannya di La Revuelta sebenarnya disalah pahami banyak orang.
"Saya pikir hal ini banyak disalahartikan, karena Anda harus memahami bahwa acara Broncano adalah acara komedi, bukan wawancara serius seperti 'El Hormiguero'," terang Pedro Acosta, dikutip dari laman Marca.
"Hal itu disalahartikan dan agak dilebih-lebihkan."
"Anda harus memahami kapan sesuatu itu serius dan kapan tidak."
"Itu disalahartikan, dan hanya itu saja, bola sudah mulai bergulir, itu juga penting," ungkap Acosta.
Terlepas dari masalah ucapannya yang menimbulkan kontroversi, Pedro Acosta mengakui bahwa memiliki kesempatan bertarung menghadapi pembalap seperti Marquez sudah merupakan langkah besar apapun hasilnya.
"Di atas segalanya, lebih dari sekadar ingin mengalahkannya, saya ingin bisa kalah melawannya."
"Karena ketika Anda sudah bertarung dengan seseorang seperti itu, itu adalah langkah besar."
"Bahkan ketika Anda kalah melawan seseorang seperti itu, maka bisa melawannya, bahkan kalah, sudah merupakan langkah besar," terang Acosta.
1. Marc Marquez - Ducati Lenovo Team - Ducati: 123
2. Alex Marquez - Gresini Racing - Ducati: 106
3. Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati: 97
4. Franco Morbidelli - Pertamina Enduro VR46 - Ducati: 78
5. Fabio di Giannantonio - Pertamina Enduro VR46 - Ducati: 48
6. Johann Zarco - LCR Honda Castrol - Honda: 38
7. Marco Bezzecchi - Aprilia Racing - Aprilia: 32
8. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha: 30
9.Ai Ogura - Trackhouse Racing - Aprilia: 29
10. Luca Marini - Honda HRC Castrol - Honda: 26
11. Pedro Acosta - Red Bull KTM Factory Racing - KTM: 24
12. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM: 22
13.Enea Bastianini - Red Bull KTM Tech 3 - KTM: 21
14. Fermin Aldeguer - BK8 Gresini Racing - Ducati: 20
15. Jack Miller - Prima Pramac Racing - Yamaha: 19
16. Alex Rins - Monster Energy Yamaha - Yamaha: 14
17. Joan Mir - Honda HRC Castrol - Honda: 10
18. Maverick Vinales - Red Bull KTM Tech 3 - KTM: 8
19. Raul Fernandez - Trackhouse Racing - Aprilia: 5
20. Augusto Fernandez - Prima Pramac Racing - Yamaha: 3
21. Miguel Oliveira - Prima Pramac Racing - Yamaha: 2
22. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia: 1
23. Somkiat Chantra - LCR Honda Idemitsu - Honda: 0
24. Jorge Martin - Aprilia Racing - Aprilia: 0
(Giri)