Rahmi Sofiya (39) wanita yang kehilangan sepedanya saat parkir di bike rack bisa sedikit bernafas lega. Sebab, proses pelaporannya ke pihak kepolisian atas sepedanya yang hilang sedang dalam upaya pencarian.
Rahmi pun merasa bersyukur sudah sangat dibantu oleh pihak kepolisian mengenai persoalan yang tengah menimpanya. Dia pun berharap setelah melapor ke polisi, permasalahan hilang sepeda ini bisa segera diselesaikan.
"Saya Rahmi Sofiya selaku korban yang kehilangan sepeda di bike rack MRT, Alhamdulillah sudah ketemu dengan pihak kepolisian, dari Kapolsek Setiabudi dan juga Ibu Nurma dari Polres Metro Jakarta Selatan dan sangat membantu sekali dan berharap ini cepat selesai," kata Rahmi sesaat setelah bertemu dengan pihak kepolisian, Kamis (17/4/2025).
Rahmi menjelaskan bersama pihak kepolisian sudah dibantuk untuk bisa melihat rekaman CCTV hingga pemeriksaan lanjutan mengenai kronologi hilangnya sepeda miliknya. Dia berharap bantuan pihak kepolisian pun bisa mempercepat sepedanya bisa kembali.
"Ahamdulillahnya tadi sudah dilakukan beberapa tindakan, cek cctv bahkan juga sudah melakukan kronologis dan pemeriksaan terhadap kejadian. Jadi saya sangat terbantu sekali dan mudah-mudahan kejadian ini cepat selesai aman untuk semua," jelas Rahmi.
Selain itu dia juga meminta agar masyarakat bisa saling waspada terhadap barang masing-masing. Namun, dia tetap meminta agar para pesepeda tidak surut semangat menggunakan sepeda dengan adanya kasus ini.
"Untuk teman-teman dan masyarakat semua tetap waspada. Bahwa kita juga turut menjaga, bukan hanya instansi saja, kita harus waspada tetap menjaga juga, itu aja sih dari saya, terutama tetap pakai sepeda," imbuhnya.
Sepeda Rahmi hilang pada Senin (14/5/2025) lalu. Dia yang setiap hari bekerja menaiki MRT selalu menaruh sepedanya di bike rack pada pagi hari.
"Jadi memang menggunakan fasilitas MRT untuk transport, tapi menuju MRT saya dari rumah pakai sepeda, dan selalu parkir di track-nya MRT. Seperti biasanya saya parkir pagi," kata Rahmi di Polsek Setiabudi, Jakarta, Kamis (17/4).
Ketika pulang kerja pada malam hari, dirinya mendapati sepedanya sudah lenyap. Dia langsung melaporkan sepedanya yang hilang itu ke petugas kemanan MRT.
"Malam saya lihat sudah tidak ada. Makanya saya lapor ke MRT dulu karena sekuritinya biasanya di sana, pas saya hubungi sekuriti, sekuriti melihat ketika jam 4 (sore) masih ada fotonya," sebutnya.
Pihak MRT pun menunjukkan rekaman CCTV kepada Rahmi. Dirinya pun telah mendapati ciri-ciri dari pelaku.
"Nah saya lihat (CCTV) sesuai dengan saya bikin konten kemarin, ciri-cirinya," sebutnya.
Dirinya baru melaporkan kehilangannya Itu pada esok harinya, Selasa (15/4), ke Polsek Setiabudi. Rahmi juga telah dimintai keterangan oleh polisi.
"Mungkin saat ini saya nunggu kabar dulu lah mungkin, biar pihak yang berwenang melakukan kerjanya," tuturnya.
Rahmi kehilangan sepeda miliknya yang diparkir pada bike rack di Stasiun MRT Setiabudi Astra, Setiabudi, Jakarta Selatan. Sepeda tersebut diduga hilang dicuri maling. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,3 juta.
Bike rack atau commuter bike shelter merupakan fasilitas rak sepeda tempat pengguna dapat mengamankan sepeda dengan kunci dan gembok pribadi. Fasilitas ini berada di stasiun MRT.
Kasus ini telah dilaporkan oleh Rahmi ke Polsek Setiabudi pada Selasa (15/4). Dalam laporannya itu, Rahmi menjelaskan secara singkat kronologi pencurian sepeda Polygon miliknya.