Lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok sempat macet total akibat adanya peningkatan bongkar muatan. Polisi melakukan evakuasi terhadap ibu hamil yang terjebak saat kemacetan terjadi.
"Tadi di Semper kami kedatangan orang tuanya yang mau menjemput anaknya di pintu Tol, tapi karena tidak bisa akhirnya kita jemput dengan kendaraan roda dua, anaknya yang hamil tua terjebak macet tapi tadi sudah bisa kita evakuasi, sudah kita bawa pulang," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, Kamis (17/4/2025) malam.
Komarudin mengungkapkan ibu hamil yang dievakuasi dalam keadaan aman. Selain itu sejumlah kendaraan ngadet karena kehabisan BBM.
"Kondisi aman. Tadi ada beberapa kendaraan yang ngadat termasuk ada yang kehabisan BBM ini sudah kita kasih, kita berdayakan motor kita untuk bawa jerigen hanya untuk sekadar mereka bisa menggeser kendaraannya. Kalau makanan minuman di tempat saya ini masih pada buka," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada sistem aplikasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang eror, dia mengaku belum mengetahui hal tersebut. Dia menyampaikan akan mengecek kondisi di dalam pelabuhan apabila macet di jalan sudah terurai.
"Kami belum bisa tembus sampai ke dalam, setelah ini mengalir kami akan cek langsung ke sistem di pelabuhan, kapasitas di pelabuhan. Karena kalau kita belajar dari pengalaman arus mudik, tentunya kita harus antisipasi buffer zone. Kapasitas pelabuhan yang mungkin tidak banyak dengan volume kedatangan yang tinggi ini juga menjadi kendala," ucapnya.
Lebih lanjut Komarudin menyampaikan personel lalu lintas dari seluruh wilayah Jakarta disiagakan mengantisipasi adanya penyumbatan lalin. Dia menyebut timnya tengah melakukan penyisiran agar macet terurai.
"Ini akan kami siagakan personel saat ini tergelar mulai dari Satlantas Jakut, Jakbar, Jaktim termasuk dari pelabuhan dan direktorat lalu lintas sendiri saat ini mengantisipasi jangan sampai tersumbat lagi," jelasnya.
"Lagi kita sisir, tadi Ancol sempat kita tutup, ini sudah mulai kita buka, aktivitas Tol Dalam Kota ke Ancol kemudian arah Tomang juga normal saat ini hanya memang kepadatan saat ini terjadi kepadatan mulai dari kantor Wali Kota, ke pelabuhan, ke semper ini yang butuh waktu krn kendaraannya besar-besar semua," ucapnya.
Dia mengatakan sempat membuat sodetan di exit Plumpang. Sebab lalin di sana sempat tidak bergerak.
"Tadi di Plumpang, di Exit Plumpang karena stuck, kita bikin sodetan kita keluarkan kendaraan-kendaraan pribadi yang roda 4 yang terjebak sudah berjam-jam di sana kita buat sodetan kita keluarkan, hanya menyisakan kendaraan truk yang memang tujuannya ke pelabuhan semua. Setelah ini saya langsung menuju ke pelabuhan untuk mengetahui faktor penyebabnya apa, karena perlu dievaluasi, karena ya ini sudah sangat berdampak terhadap aktivitas masyakrakat," imbuhnya.