BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN - Jumlah penerima Capai 3.300 siswa, Pemko Balikpapan klaim tak ditemuka keluhan program Makan Bergizi Gratis.
Seperti diketahui, di Kota Balikpapan, program ini telah berjalan sejak tahap pertama yang dimulai pada 20 Februari tahun 2025.
Total penerima manfaat pada tahap ini mencapai sekitar 3.300 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik memastikan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur berjalan secara baik dan lancar, Kamis (17/4/2025).
Program ini merupakan salah satu program strategis dari Presiden Prabowo Subianto yang menyasar peningkatan kualitas gizi peserta didik di seluruh Indonesia.
Di Kota Balikpapan, program ini telah berjalan sejak tahap pertama yang dimulai pada 20 Februari tahun 2025.
Dalam tahap awal tersebut, sebanyak tujuh sekolah menjadi penerima manfaat, antara lain SD 015, SD 016, SMP 26 di kawasan Balikpapan Regency, SMP 18, SD Nurul Ilmi, dan TK Nurul Ilmi.
Total penerima manfaat pada tahap ini mencapai sekitar 3.300 siswa.
"Tahap pertama setelah diluncurkan 20 Februari lalu, makan bergizi gratis itu Alhamdulillah masih tetap jalan sampai dengan hari ini," ujar Irfan.
Ia menambahkan bahwa selama bulan Ramadan, program tetap berjalan dengan menyesuaikan waktu dan bentuk distribusi makanan.
Makanan dikemas secara khusus agar bisa dibawa pulang oleh para siswa dan dinikmati saat berbuka puasa.
Memasuki April 2025, program ini telah memasuki tahap kedua dengan cakupan sekolah yang diperluas.
Salah satu sekolah yang mulai mendapatkan manfaat pada tahap ini adalah SMP Negeri 5 Balikpapan Selatan.
"Beberapa hari yang lalu juga sudah berjalan tahap kedua, tapi khusus untuk di SMP Negeri 5 Balikpapan Selatan," ungkap Irfan.
Jumlah penerima manfaat di SMP Negeri 5 sendiri mencapai 1.774 siswa.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan juga tengah mempersiapkan beberapa sekolah tambahan yang akan mengikuti program ini apabila Badan Gizi Nasional (BGN) telah memberikan persetujuan dan kesiapan logistik telah terpenuhi.
Ia juga menyampaikan bahwa selama tahap pertama berlangsung, belum ditemukan keluhan dari pihak sekolah maupun para siswa penerima manfaat.
Kualitas makanan dinilai baik dan proses distribusi berjalan lancar.
"Penerima manfaatnya kurang lebih 3.000, jadi untuk Balikpapan MBG itu terus berjalan dengan baik dan Alhamdulillah sampai dengan hari ini para SPPG yang menyiapkan makanan itu terus, apa namanya, menyiapkan makanan dengan baik, tidak ada komplain dari anak-anak kita," katanya.
Pengawasan terhadap jalannya program juga dilakukan secara intensif oleh guru dan pengawas dari Dinas Pendidikan.
Mereka rutin mengunjungi sekolah-sekolah guna memastikan kualitas dan keteraturan distribusi makanan.
"Semua berjalan dengan baik. Di sana ada guru-guru kami, ada pengawas kami yang setiap hari berkunjung ke sekolah-sekolah," tutur Irfan.
Ia berharap program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Balikpapan seiring kesiapan dari pemerintah pusat.
"Kita harapkan begitu dari Badan Gizi Nasional, mudah-mudahan bisa menambah kuota untuk sekolah-sekolah kita perlahan di beberapa sekolah di kecamatan lain. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik," katanya. (*)