5 Populer Regional: Tangis Vivi Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari - Dokter Kandungan Jadi Tersangka
Suci BangunDS April 18, 2025 09:36 AM

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari tangis Vivi, eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menceritakan dugaan penyiksaan yang dialaminya.

Ia mengaku, sudah mendapatkan berbagai penyiksaan sejak dirinya masih kecil.

Vivi pernah kemaluannya disetrum hingga dipasung karena mencoba kabur dari OCI.

Kemudian, ada update dari kasus pelecehan yang melibatkan dokter kandungan M Syafril Firdaus di Garut, Jawa Barat.

Terbaru ia sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, Syafril dijerat dengan Pasal 6 huruf b dan/atau c Jo Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Dirinya kini terancam dipenjara selama 12 tahun lamanya.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Tangis Vivi, Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari Ceritakan Penyiksaan, Kemaluan Disetrum dan Dipasung

Vivi, mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menangis menceritakan dugaan penyiksaan yang dialaminya.

Vivi mengaku, sudah sejak kecil berada dan dipekerjakan di sirkus tersebut.

Bahkan, dirinya tidak mengetahui identitas asli serta orang tuanya.

"Saya nggak tau orang tua. Saya kan dari kecil sudah diambil sama yang punya oriental circus itu," katanya, dikutip dari kanal YouTube Forum Keadilan TV, Kamis (17/4/2025).

Vivi melanjutkan ceritanya, selama bekerja sebagai pemain sirkus, ia tinggal di rumah milik Frans Manansang, keluarga pendiri Taman Safari Indonesia.

Rumah Frans berada di area Taman Safari Cisarua Bogor.

Vivi mengaku, kerap mendapatkan penyiksaan hingga membuat dirinya nekat kabur.

Ia juga dipaksa latihan saat teman-temannya istirahat tidur.

"Disuruh latihan, dipukuli gitu. Saya tidak tahan. Jam satu malam nekat kabur," tambahnya.

2. Viral Randi Ngamuk Lindas Ayahnya hingga Tewas di Pariaman, Polisi Kewalahan Amankan Pelaku

ANAK LINDAS AYAH - Tangkap layar video viral yang memperlihatkan insiden anak lindas anak di Pedusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/4/2025).
ANAK LINDAS AYAH - Tangkap layar video viral yang memperlihatkan insiden anak lindas anak di Pedusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/4/2025). (Instagram.com @minang_info24jam)

Seorang anak berinisial Randi mengamuk dan melindas ayahnya hingga meninggal dunia di Padusunan, Pariaman Timur, Pariaman, Sumatera Barat, pada Rabu, 15 April 2025.

Kejadian ini terekam kamera warga dan menyebar luas di media sosial.

Menurut saksi mata, Fajri Faisal, setelah melindas ayahnya, Randi berusaha melarikan diri dengan menancap gas kendaraannya.

"Anak ini kembali menancap gas untuk melarikan diri dari keramaian masyarakat yang hendak menghentikannya," ungkap Fajri.

Warga yang melihat kejadian tersebut, terpaksa menghentikan Randi dengan cara paksa, menggunakan balok kayu untuk memukul mobil yang dikemudikannya.

Meskipun sudah berada di luar mobil, Randi tetap melawan dan berusaha melepaskan diri hingga akhirnya dilumpuhkan dan diikat oleh warga.

Setelah berhasil dilumpuhkan, pihak kepolisian tiba di lokasi untuk membawa Randi ke Mapolres.

Namun, proses penangkapan tidak berjalan mulus.

3. Jawaban Dedi Mulyadi Terkait Tantangan Diskusi Ketua GRIB Jaya Jabar: Tugas Saya Kerja untuk Rakyat

KDM DAN GRIB - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan jawaban terkait tantangan diskusi soal premanisme yang diajukan oleh Ketua GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander.
KDM DAN GRIB - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan jawaban terkait tantangan diskusi soal premanisme yang diajukan oleh Ketua GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander. (Fersianus Waku)

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, memberikan jawaban terkait tantangan diskusi soal premanisme yang diajukan oleh Ketua GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.

GRIB Jaya Jabar adalah sebuah organisasi masyarakat (ormas) dengan nama panjangnya yakni Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB).

Baru-baru ini, ormas GRIB Jaya Jabar menyoroti rencana Dedi Mulyadi yang hendak membuat Satgas Antipremanisme.

Ormas GRIB Jaya Jabar merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa ormas hingga LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.

Ketua GRIB Jaya Jabar sempat menantang orang nomor satu di Jawa Barat tersebut untuk mendiskusikannya.

Belakangan, Dedi Mulyadi merespons tantangan dari GRIB Jaya Jabar tersebut.

KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa dirinya saat ini lebih memilih untuk fokus bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Jabar.

Dedi Mulyadi juga mengaku tak mampu jika setiap orang harus ia tangani satu-satu, mengingat begitu banyaknya rakyat di Jabar.

4. Mengenal Keluarga Hadi Manansang dan Tiga Anaknya, Pendiri Taman Safari Indonesia

PENDIRI TAMAN SAFARI - Dari kiri ke kanan: Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau yang merupakan anak Hari Manansang. Mereka adalah pendiri Taman Safari Indonesia. Foto diambil dari Buku  Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019.
PENDIRI TAMAN SAFARI - Dari kiri ke kanan: Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau yang merupakan anak Hari Manansang. Mereka adalah pendiri Taman Safari Indonesia. Foto diambil dari Buku Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019. (Gramedia Pustaka Utama)

Inilah sosok keluarga Hadi Manansang dan ketiga anaknya yaitu Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau.

Keempatnya dikenal dalam dunia konservasi dan pariwisata. Pasalnya, mereka adalah pendiri Taman Safari Indonesia.

Perjalanan serta sepak terjang Hadi Manansang dan ketiga anaknya dalam membangun Taman Safari Indonesia dituangkan dalam buku berjudul Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019.

Dalam buku tersebut, Frans Manansang berkisah, sang ayah memulai perjalanannya dari nol dan sebatang kara karena Perang Dunia.

Hadi Manansang berasal dari Shanghai, China dan sempat di Filipina lalu masuk ke Manado.

Hadi Manansang rupanya memiliki cita-cita bisa memiliki sirkus seperti di tempatnya dulu bekerja.

Oleh karena itu, Hadi Manansang mulai melatih ketiga anaknya akrobatik.

Latihan itu dilakukan Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau setelah pulang sekolah.

5. Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka, Pernah Cabuli Pasien Lain di Kos, Korban Melawan dan Kabur

DOKTER KANDUNGAN CABUL - Dokter kandungan Muhammad Syafril Firdaus alias MSF alias Iril (33) digiring petugas di kantor kepolisian, Jawa Baratm Kamis (17/4/2025). MSF ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan usai viral aksi pelecehan seksual dilakukannya terhadap pasien ibu hamil viral di media sosial. 
DOKTER KANDUNGAN CABUL - Dokter kandungan Muhammad Syafril Firdaus alias MSF alias Iril (33) digiring petugas di kantor kepolisian, Jawa Barat Kamis (17/4/2025). MSF ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan usai viral aksi pelecehan seksual dilakukannya terhadap pasien ibu hamil viral di media sosial.  (Handout)

Oknum dokter Kandungan M Syafril Firdaus atau MSF telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual.

Namun, Syafril Firdaus bukan menjadi tersangka buntut video yang viral di media sosial.

Dokter kandungan itu, ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatan tindak pidana kekerasan seksual kepada pasien lain yang dilakukan di indekosnya pada 24 Maret 2025.

Ia dilaporkan oleh seorang perempuan berinisial AED (24), yang mendapatkan perlakuan cabul dari pelaku.

"Awalnya memang korban ini berkonsultasi ke klinik tempat tersangka bekerja, kemudian tersangka memberikan resep obat dan menjadwalkan suntik vaksin gonore," kata Kapolres Garut, AKBP Fajar M Gemilang saat gelar perkara kasus tersebut, Kamis (17/4/2025), dilansir TribunJabar.id.

Kemudian, setelah tiga hari, tersangka mendatangi rumah orang tua korban menggunakan ojek online untuk menyuntikkan vaksin tersebut.

Setelah selesai, Syafril Firdaus meminta korban untuk mengantarkannya ke indekos miliknya.

"Saat sampai korban menyerahkan uang pembayaran vaksin kemudian ditolak oleh tersangka, tersangka meminta korban menyerahkannya di dalam kos." 

"Keduanya kemudian masuk, tersangka lalu mengunci kamar kos dan melakukan perbuatannya dengan mendorong korban ke kasur," kata Fajar.

Ketika itu, korban berhasil melawan dan melarikan diri dari kamar indekos tersangka.

Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

(Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.