Jumlah Sekolah Melebihi Anak Usia Sekolah, Disdik HST Pastikan Tak Menutup Sekolah di Desa Terpencil
Irfani Rahman April 18, 2025 08:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Pemkab Hulu Sungai Tengah menyatakan belum ada rencana membuka sekolah rakyat. Masalahnya, kapasitas sekolah yang tersedia sudah melebihi jumlah anak usia sekolah sehingga sekolah tersebut belum dibutuhkan.

“Salah satu tujuan sekolah rakyat, untuk meningkatkan akses Pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini sangat berguna bagi daerah yang kekurangan jumlah sekolah. Kalau di HST faktanya kapasitas sekolahnya sudah melebihi jumlah anak usia sekolah,”kata Sekretaris Dinas Pendidikan Misran, kepada banjarmasinpost.co.id,  Selasa 15/4/2025 lalu.

Mengenai sekolah di desa terpencil, dijelaskan, pada 2023,  masih ada 2 desa  berstatus terpencil di HST. Namun sekarang tidak ada lagi. Meski demikian,  sebagian sekolah letaknya di anak desa bukan di pusat desa.

“Jadi meskipun desanya bukan berstatus desa terpencil, tapi kadang untuk mencapai sekolah tersebut bukan hal yang mudah bagi mereka yang tinggal di anak desa,”imbuhnya.

Ditambahkan, sampai saat ini tidak ada sekolah di daerah terpencil yang tutup, dan memastikan tak menutup sekolah tersebut, sekalipun siswanya minim. Alasannya,  tenaga pendidik  atau gurunya banyak berstatus ASN, sehingga sekolah tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pembayaran gaji.

Sedangkan untuk operasional, kata Misran menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

“Jika sekolah ditutup, sulit  bagi anak-anak di sana mengakses sekolah di desa lain. Selain itu penyedia sekolah di desa agak terpencil juga merupakan standar pelayanan minimal. Jika jarak sebuah perkampungan dari SD lebih dari 3 kilometer, kata Misran, di perkampungan tersebut wajib ada SD/ sederajat.

 “Sekalipun jumlah peserta didiknya hanya sedikit, sekolah di perkampungan tetap wajib ada dan tidak ditutup,”pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.