Bodo/Glimt, Dongeng Baru dari Norwegia
GH News April 19, 2025 01:04 AM

Bodo/Glimt menciptakan sejarah baru setelah mendepak Lazio di perempatfinal Liga Europa tadi malam. Mereka menjadi tim Norwegia pertama yang melaju ke semifinal kompetisi antarklub Eropa.

Nama Bodo/Glimt tidaklah seterkenal Rosenborg. Jumlah gelar liga mereka juga masih kalah dari Molde atau Valerenga, klub terkenal lainnya dari Norwegia. Namun Bodo/Glimt adalah wajah sepakbola modern negara tersebut saat ini.

Bodo/Glimt merupakan juara liga empat kali dalam lima musim terakhir, termasuk pada musim lalu. Mereka pun tak pernah absen dari kancah Eropa dalam lima tahun terakhir, dengan capaian terbaik sampai perempatfinal Conference League 2021-22.

Musim ini, mereka sukses melewati capaian tersebut dengan lolos ke semifinal Liga Europa, yang setingkat di atas Conference League. Mereka menyingkirkan Lazio via adu penalti usai imbang 3-3 secara agregat dalam dua leg.

Usai menang 2-0 di kandang sendiri di leg pertama, mereka kalah 1-3 pada leg kedua di Roma pada Jumat (18/4/2025) dini hari WIB. Namun dalam adu penalti, tim asuhan Kjetil Knutsen menang 3-2 di depan puluhan ribu suporter Lazio.

Bodo/Glimt berhasil menjadi tim Norwegia pertama yang melangkah sejauh ini di kompetisi Eropa, melewati capaian Rosenborg, tim tersukses Norwegia yang pernah sampai perempatfinal Liga Champions pada 1996-97. Selanjutnya mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur bulan depan.

"Hasil ini luar biasa. Kami amat senang. Ini bersejarah, tak hanya untuk Bodø/Glimt namun juga seluruh sepak bola Norwegia," ujar kiper Nikita Haikin usai laga, dikutip situs resmi UEFA. Ia menepis dua penalti di babak tos-tosan.

"Saya marah akibat peluang yang terbuang, tetapi Anda tahu bahwa itu bagian tak terpisahkan dari sepak bola dan itulah mengapa kami menyukainya."

"Saya memercayai insting saya dengan penalti. Bahkan setelah saya menyelamatkan tembakan Castellanos, saya tidak menyadari kami telah menang - tetapi kemudian saya melihat para pemain berlari dan saya pun mulai berlari juga," tegasnya.

Knutsen pun senada. "Saya tak percaya pada keajaiban, saya percaya pada perjalanan kami. Hari ini, keajaiban itu bersama kami. Kami memainkan laga yang luar biasa dan kami sangat bangga berada di semifinal," ujar pelatih 56 tahun itu.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.