Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Jalan Kaki Selama 60 Menit
GH News April 19, 2025 06:04 AM

Jalan kaki kerap dianggap sebagai olahraga yang sederhana. Namun di balik kesederhanaannya, aktivitas ini menyimpan banyak manfaat, bahkan jika hanya dilakukan selama 60 menit.

Dikutip dari Times of India, setiap durasi jalan kaki, mulai dari 5 menit, 10 menit, hingga 60 menit, dapat memberikan dampak yang berbeda-beda bagi tubuh, tergantung lamanya aktivitas dilakukan.

Berikut perubahan-perubahan positif di dalam tubuh saat berjalan kaki selama satu jam penuh.

  • 5 Menit Pertama

Di awal latihan, jantung akan merasakan adanya gerakan dan mulai memompa sedikit lebih cepat. Pembuluh darah akan mulai mengembang dengan lembut, sehingga membantu aliran darah kaya oksigen ke otak dan otot.

  • 10-15 Menit

Saat sudah mencapai waktu ini, denyut jantung akan meningkat secara bertahap. Otot, terutama di kaki dan pinggul mulai membutuhkan banyak oksigen. Paru-paru juga merespons dengan mengambil napas yang lebih dalam untuk meningkatkan oksigen ke darah.

Otot-otot mulai menggunakan glukosa yang tersimpan untuk energi, dan tubuh mulai membakar lebih banyak kalori, biasanya sekitar 50 hingga 70 pada menit ke-15.

  • 20-30 Menit

Pada fase ini, latihan sudah memasuki pertengahan. Tubuh mulai menjadi hangat dan metabolisme berubah. Lemak menjadi sumber bahan bakar yang penting, terutama pada mereka yang memilih jalan cepat.

Tubuh memasuki apa yang disebut para ahli kebugaran sebagai 'zona pembakaran lemak', tempat lemak yang tersimpan diubah menjadi energi yang dapat digunakan.

Pada tahap ini, terjadi penurunan hormon stres seperti kortisol. Berjalan secara alami mengurangi perasaan cemas dan dapat meningkatkan suasana hati dengan mendorong pelepasan zat kimia yang membuat merasa senang seperti endorfin dan dopamin.

  • 30-40 Menit

Berjalan kaki terbukti dapat mempertajam ingatan, mengurangi kelelahan mental, dan meningkatkan fokus. Menurut sebuah penelitian oleh Stanford University, berjalan kaki selama 40 menit bahkan dikaitkan dengan peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah.

Pada sisi fisik, cairan sinovial di persendian meningkat, yang bertindak sebagai pelumas alami. Hal ini membuat lutut, pinggul, dan pergelangan kaki terasa lebih halus dan lebih fleksibel.

  • 40-50 Menit

Pada titik ini, tubuh mulai terlibat pada aktivitas aerobik yang stabil. Biasanya, di titik ini sudah terbakar 150-250 kalori, tergantung dengan kecepatan berjalan dan berat badan seseorang.

Otot bokong, paha belakang, betis, dan bahkan otot inti semuanya terlibat secara aktif, terutama jika jalan kaki mencakup beberapa tanjakan.

  • 50-60 Menit

Bagian terakhir dari latihan jalan kaki adalah sistem kardiovaskular mulai meningkat kesehatannya.

Berjalan kaki selama satu jam penuh memperkuat otot jantung, menurunkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein), dan meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoprotein). Tekanan darah juga sedikit menurun setelah selesai berjalan kaki, manfaat yang bertambah jika dilakukan setiap hari.

Tulang juga mendapat latihan menahan beban ringan, yang membantu menjaga kepadatan tulang. Seiring waktu, hal ini mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.