TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi masih berupaya untuk mencari sumber bau gas menyusul ramainya keluhan warga terkait bau menyengat yang diduga gas dan oli.
Kalak BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso mengatakan pihaknya masih belum menemukan sumber bau.
"Sampai sekarang belum diketahui sumber penyebabnya," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (19/4/2025).
BPBD kembali menanyakan ke masyarakat di wilayah yang terdampak bau.
Priadi menyebut sudah menerjunkan tim guna melakukan monitoring ke sejumlah titik.
Namun hasilnya masih nihil, sumber bau tidak ditemukan.
"Mustika Jaya, Rawalumbu, Bantargebang, Jatiasih dan Bekasi Selatan sudah kami monitor," imbuhnya.
Pihaknya pun mencoba melakukan pemantauan di DAS Kali Bekasi untuk memastikan sungai aman dari pencemaran limbah industri yang menyebabkan bau.
Dia memastikan di Kali Bekasi tidak tercium bau menyengat.
"Nggak bau, karena memang tidak terjadi pencemaran di Kali Bekasi," pungkasnya.
Pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB, bau gas tercium di hampir seluruh wilayah Bekasi hingga Tambun, menyebabkan rasa pusing dan cemas di kalangan warga yang mulai panik.
"Aromanya sangat menyengat, baunya sampai ke dalam rumah," ujar Listya, salah seorang warga Jatibening, Kota Bekasi, yang merasakan bau tersebut.
Bau tak dikenal ini terus tercium hingga pukul 23.00 WIB, membuat sebagian besar warga khawatir, terutama yang memiliki anak kecil.