Jadwal Super Padat Inter Menuju Treble: Emban Misi Wajib Singkirkan AC Milan & Barcelona
Sri Juliati April 19, 2025 03:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan menatap jadwal super padat nan berat di sisa musim 2024/2025. Bagi Si Ular Besar, asa meraih Treble Winners musim ini bisa menjadi zonk tanpa gelar di akhir musim.

Inter Milan memang masih berpeluang besar untuk mengawinkan gelar juara Scudetto, UEFA Champions League dan Coppa Italia, seperti yang terjadi di musim 2009/2010 era kepelatihan Jose Mourinho.

Sukses Inter Milan kala itu menjadikan mereka satu-satunya tim Serie A yang mampu merengkuh Treble Winners.

Praktis setelah periode itu, performa Inter Milan cenderung naik turun. Ketika mereka bisa tampil dominan di kompetisi domestik, harga mahal yang harus dibayar ialah keteteran di panggung kompetisi Eropa.

Pemain depan Inter Milan asal Iran #99 Mehdi Taremi (kiri) berebut bola dengan bek Venezia Indonesia #04 Jay Idzes selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Venezia FC di stadion San Siro di Milan, pada 3 November 2024. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
INTER MILAN - Pemain depan Inter Milan asal Iran #99 Mehdi Taremi (kiri) berebut bola dengan bek Venezia Indonesia #04 Jay Idzes selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Venezia FC di stadion San Siro di Milan, pada 3 November 2024. (Foto Arsip, November 2024)(AFP/GABRIEL BOUYS)

Kini di era kepelatihan Simone Inzaghi, Inter Milan perlahan memulihkan statusnya sebagai tim yang tidak hanya berkuasa di kompetisi domestik, namun juga panggung UEFA Champions League.

Di tabel klasemen Liga Italia, Inter Milan menduduki posisi pertama. Mereka mengemas 71 poin dari 32 pertandingan.

Di ajang Coppa Italia, Inter Milan sukses menembus babak semifinal, dan peluangnya untuk menggapai partai puncak sekaligus merealisasikannya menjadi trofi juara terbuka lebar.

Lalu di Liga Champions, Inter Milan menapakkan kakinya di 4 besar alias semifinal.

Sukses itu dibukukan Lautaro Martinez setelah kalahkan Bayern Munchen 2-1 pada leg pertama, dan bermain imbang 2-2 saat menjamu Die Roten di Giuseppe Meazza Stadium.

Inter Milan yang mengantongi agregat 4-3, berhak lolos ke semifinal dan menantang Barcelona dalam perebutan tiket ke partai puncak.

Berkaca dari tersebut, Treble Winners Inter Milan bisa saja direalisasikan pada akhir musim ini. Namun syaratnya jelas tak akan mudah.

Pasukan Simone Inzaghi harus memainkan enam laga hanya dalam rentang 17 hari. Mereka bermain setiap 3-4 hari sekali di akhir April hingga awal Mei.

Enam laga tersebut terbilang berat.

Mereka harus menghadapi Bologna di Serie A (20/4/2025) lalu melawan AC Milan di leg kedua Coppa Italia (24/4). Mereka menutup bulan April dengan menghadapi AS Roma di Serie A (27/4).

Inter Milan membuka bulan Mei dengan langsung bertandang ke markas Barcelona di leg pertama Liga Champions (1/5).

Tiga hari berselang, Inter bermain di Serie A melawan Hellas Verona, sebelum menjalani leg kedua menjalani leg kedua Liga Champions dengan menjamu Barcelona di Stadion Giuseppe Meazza (7/5).

Nerazzurri bisa dibilang tak boleh kehilangan angka di enam laga ini jika ingin menjaga asa treble.

Terpeleset lawan AC Milan atau Barcelona, dua gelar dipastikan melayang.

Sekadar pengingat, Inter Milan bermain imbang 1-1 dengan Rossoneri pada leg pertama Coppa Italia. Oleh karena itu, Si Ular Besar dituntut wajib menang pada leg kedua dengan skor berapapun untuk melangkah ke final.

Jika berhasil menembus final, Inter Milan berpeluang bersua Bologna, yang pada leg pertama sukses menggilas Empoli tiga gol tanpa balas.

Posisi Inter Milan di puncak Serie A juga bakal tak aman karena kini hanya berjarak tiga angka dari Napoli di urutan kedua.

Selepas melawan Barcelona, Inter masih menjalani laga Serie A di bulan Mei melawan Torino, Lazio, dan Como.

Kita nantikan, apakah sisa musim ini bakal berakhir indah untuk Inter dengan treble atau justru menjadi mimpi burut tanpa gelar?

(Giri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.