Cerita Menag Lobi Arab Saudi demi Kuota Haji Usia 90 Tahun ke Atas
GH News April 19, 2025 04:05 PM

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menceritakan pendekatan dan lobi yang dilakukan ke Kerajaan Arab Saudi untuk kuota haji usia di atas 90 tahun. Nasaruddin mengatakan kebijakan Arab Saudi sebelumnya hanya memperbolehkan maksimal usia 70 tahun untuk berhaji.

"Jadi, kebijakan Saudi Arabia, hanya 7% yang diberikan hak orang yang berumur 70 tahun. Sedangkan orang yang 90 tahun ke atas sudah tidak bisa lagi menunaikan ibadah haji. Kenapa? Karena faktor umur," ujar Nasaruddin Umar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).

Nasaruddin mengatakan pendekatan yang disampaikan ke pemerintah Arab Saudi adalah soal istitha'ah jemaah, bukan dari aspek umur. Dia menuturkan pendekatan itu berhasil dan kuota haji usia di atas 90 tahun pun dikabulkan untuk Indonesia.

"Lobi dan pendekatan yang kita lakukan, maka saya langsung menemui menteri haji dan juga menteri kesehatan, akhirnya dikabulkan khusus Indonesia ya, maka yang kita tekankan ialah istitha'ah-nya, bukan dari aspek-aspek umurnya. Alhamdulillah juga diperlukan," ujarnya.

Dia mengatakan lobi juga dilakukan agar jemaah Indonesia bisa mendiami tenda Mina yang dekat dengan Jamarat. Dia menyebut lobi itu berhasil dan dikabulkan pemerintah Arab Saudi.

"Dan yang ketiga, permintaan kami dari awal, agar jamaah haji Indonesia itu mendiami Mina yang dekat Jamarat, bukan Mina Jadid. Karena adalah masalah, ini ada masalah fiksi. Imam Syafiq itu menganggap ini ada persoalan, kalau kita di luar Mina melakukan pemondokan," kata Nasaruddin.

"Maka ini yang pertama kami minta kepada pemerintahan Saudi Arabia. Dan sejak awal memang di-iya-kan, dan alhamdulillah kita mendapatkan tempat di inner circle-nya Mina," imbuhnya.

Dia mengatakan proses lobi juga dilakukan terkait kuota pembimbing haji yang hanya 1 persen. Ia menyebut, khusus untuk Indonesia, kuota pembimbing haji kini menjadi dua kali lipat.

"Tadinya kita pesimistik hanya konsisten akan mendapatkan jumlah pembimbing hanya 1%. Tapi lobi dengan pendekatan yang kita lakukan, maka khusus untuk Indonesia diberikan kekuatan pembimbing dua kali lipat," ujarnya.

Ia juga menyebut pihaknya melakukan lobi ke Kementerian Kesehatan Pemerintah Arab Saudi agar ada perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah Indonesia.

"Walaupun masalah kesehatan itu kan wilayahnya Kementerian Kesehatan, tapi juga Menteri Kesehatan Saudi Arabia pun juga kami melobi agar jemaah haji Indonesia ini betul-betul diberikan perhatian khusus ya. Mengingat karena banyak orang-orang yang lansia, sehingga perhatian mereka itu juga diberikan khususnya juga kepada Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakan pihaknya akan berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah. Mulai dari katering makanan yang sesuai selera jemaah, bus antar-jemput jemaah, hingga antisipasi masalah lainnya.

"Saya bersama teman-teman itu tidak hanya menggunakan the only one option. Kami akan membiasakan lebih dari satu opsi untuk mengantisipasi persoalan-persoalan juga itu muncul," ujarnya.

Sebagai informasi, bimbingan manasik haji nasional tahun 1446 Hijriah ini diikuti lebih dari 100.000 jemaah haji secara daring dan luring di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Mereka berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.